riauone.com, Rengat - Setelah menungggu beberapa bulan akhirnya gaji Guru Bantu Provinsi (GBP) di Kabupaten Inhu sebanyak empat bulan. Untuk menghindari adanya pemotongan terhadap gaji guru honor daerah perlu dilakukan perubahan cara pembayaran.

 

 Oleh sebab itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhu  mengusulkan agar pembayaran gaji Guru Bantu Provinsi Riau (GBP)  dilakukan langsung ke rekening masing-masing guru.

 

Hal  itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Inhu, Hefnan Endri MPd menyikapi adanya sejumlah keluhan dari GBP di Kabupaten Inhu terkait dugaan pemotongan saat pembayaran gaji senilai  Rp 50 ribu dengan alasan untuk biaya pengurusan gaji GBP berikutnya.

 

“Kami akan coba usulkan ke Bagian Keuangan Setda Inhu dan Pemprov Riau agar pembayaran gaji GBP dapat dilakukan langsung ke rekening guru, ” ujar Hefnan kemarin di Rengat.

 

Dijelaskan Hefnan, pembayaran gaji guru dengan cara di transfer langsung ke rekening sudah dilakukan terhadap Guru Bantu Sementara (GBS) yang gajinya berasal dari pemerintah pusat. Sehingga dengan cara seperti itu, dipastikan tidak ada lagi persoalan terkait pemotongan gaji. “Kalau di transfer langsung ke rekening, Dinas Pendidikan Inhu hanya mengurus proses administrasi saja. Setelah cair, uang tersebut langsung di transfer pihak bank ke rekening masing-masing guru,” ujarnya.

 

Seperti diketahui, sebanyak 538 GBP di Kabupaten Inhu akhirnya menerima gaji selama 4 bulan, terhitung dari Januari hingga April 2014 senilai Rp 5.800.000. Pembayaran gaji GBP tersebut sudah di mulai sejak Kamis (15/5) kemarin melalui Bendahara Pembantu di Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu.

 

Gaji GBP yang dibayarkan tersebut senilai Rp 1.450.000 per bulan. Gaji tersebut mengalami peningkatan dari tahun lalu yang hanya Rp 1.250.000 per bulan. Sebelumnya pembayaran gaji GBP ini sempat tertunda hingga menyebabkan guru honorer tersebut resah.

 

 Mereka mengaku harus mengutang ke warung dan keluarga dekat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebab biasanya gaji GBP sudah dibayarkan pada bulan Maret untuk triwulan I. (ari)