RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - 

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi Pekanbaru Provinsi Riau melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke RSUD Puri Husada Jalan Pangeran Hidayat Tembilahan, Senin, (27/3/2017).

 

Kunjungan ini dalam rangka untuk menggali informasi lebih rinci terkait kebijakan manajemen RSUD Puri Husada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang telah mendaftarkan honorernya untuk menjadi Peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan. 

 

Kedatangan rombongan manajemen RSUD Petala Bumi Pekanbaru dipimpin Direktur RSUD Petala Bumi Provinsi Riau dr. Sylvana Estherlita, M.Kes yang diwakili Kepala Bagian Umum RSUD Petala Bumi Indrawansyah Syarkowi, SE ini disambut langsung oleh Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan yang dr. H. Irianto, Dspd. 

 

Hadir juga dalam pertemuan itu, Bupati Inhil yang diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Inhil Drs. H. Rudiansyah, M.Si yang turut memberikan informasi terkait kebijakan Bupati dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Inhil.

 

Indrawansyah Syarkowi yang pernah bertugas di Inhil ini mengapresiasi kemajuan dan perkembangan RSUD Puri Husada Tembilahan. Terlebih lagi, saat ini RSUD Puri Husada Tembilahan sudah berstatus Tipe C setara dengan RSUD Petala Bumi Provinsi Riau. 

 

"Kunjungan ini terkait dengan rencana kami untuk membantu pembayaran iuran BPJS bagi Pegawai Non PNS di lingkungan RSUD Petala Bumi. Banyak informasi dan inovasi yang bisa kami serap untuk dikembangkan, terutama bagaimana sistem penganggaran dan pendaftaran tenaga kerja Non PNS ke BPJS," ujar putra asli Inhil ini. 

 

Menurutnya, apa yang telah diprogramkan manajemen RSUD Puri Husada ini menjadi salah satu alasan kenapa pihaknya berkunjung ke sini. Selain soal BPJS, Indra sapaan akrab pria ini merasa iri sekaligus termotivasi terhadap insentif Dokter Spesialis di RSUD Puri Husada ini diketahuinya ternyata cukup besar dialokasikan oleh Pemkab Inhil. 

 

"Hal ini tentu saja menjadi motivasi bagi manajemen RSUD Petala Bumi untuk mengusulkan peningkatan standar Insentif bagi Dokter Spesialis maupun Dokter Umum kepada BPKAD Provinsi Riau, " imbuhnya. 

 

Terakhir, Indra beserta rombongan berkesempatan melihat fasilitas pelayanan dilingkungan RSUD Puri Husada Tembilahan. Sebagai oleh - oleh untuk dibawa pulang, beberapa dokumen seperti peraturan Bupati terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bawa pulang sebagai bahan referensi. 

 

Untuk diketahui, Manajemen RSUD Puri Husada Tembilahan sendiri telah mendaftarkan tenaga honorer secara bertahap untuk menjadi Peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan. Hal ini wujud kepedulian RSUD Puri Husada sebagai pemberi kerja dan untuk menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013. 

 

Karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013 pasal 3, bahwa pemberi kerja wajib mendaftarkan dirinya dan seluruh pekerjanya sebagai peserta BPJS secara bertahap sesuai dengan Program Jaminan Sosial yang diikutinya dan memberikan data dirinya dan pekerjanya berikut anggota keluarganya kepada BPJS secara lengkap dan benar. 

 

Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan kartu identitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 

 

Program JKN-KIS bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan terhadap setiap peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dapat digunakan di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut.  

 

Sampai dengan Maret 2017, total tenaga honorer beserta anggota keluarga yang telah didaftarkan oleh RSUD Puri Husada ke BPJS Kesehatan tercatat sebanyak 202 orang.(san)