ROKAN HILIR - Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan dunia kepanduan Pramuka memiliki peranan yang sangat penting dalam mencetak generasi muda dalam hal ini kalangan pelajar untuk bisa menjadi generasi yang terampil menghadapi berbagai tantangan. 

 

 Implementasinya bisa dilihat dari berbagai latihan kemampuan, penanaman sikap disiplin dalam menerapkan ketentuan berkaitan dengan dunia pramuka termasuk bagaimana merespon terhadap situasi lingkungan yang membutuhkan sikap mental teruji, tidak mudah menyerah.

Dalam gerakan pramuka seseorang dibina untuk bisa menjadi terampil sekaligus ahli bukan hanya dalam hal yang berkaitan dengan prakek saja tapi langsung pada penerapan atau aplikasinya di lapangan. Banyak tokoh besar yang lahir karena sebelumnya berkecimpung di dalam gerakan pramuka sejak dini. 

 

 

Bisa dikatakan untuk menjadi seorang pemimpin itu harus tangguh dan harus banyak teorinya.  Ketua Pramuka Rokan Hilir Drs Surya Arfan menguraikan peranan pramuka sangat baik untuk mencetak generasi muda yang mampu berdikari karena diajarkan bagaimana bersikap mandiri sejak duduk di bangku sekolah. 

 

"Peranan pramuka itu sangat penting dan dirasakan langsung bagaimana dampaknya dalam membangun semangat, mental, jiwa karsa dan gotong royong dalam satu kelompok sehingga belajar dari kelompok yang kecil sehingga bisa menyumbangkan peran yang lebih besar bagi masyarakat luas," kata Sekdakab Rokan Hilir. 

 

Kegiatan pramuka cukup banyak dilaksanakan oleh pengurus ini membuktikan tingkat keaktifan yang sangat baik. Sasaran kegiatan kerap dilaksanakan di bumi perkembahan seperti kegiatan Gladian Pinru tingkat SD dan SMP Kwaran 0410.04 Gerakan Pramuka Rimba Melintang di Bumi Perkemahan Datuk Comel, Kepenghuluan Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimba Melintang, pada 10 Februari 2017. 

 

 

 "Sudah seharusnya semua Kwartir Ranting (Kwaran) membuat kegiatan Gladiun Pinru ini, karena setiap gudep dan pimpinan regu itu perlu dilatih agar dapat memiliki keterampilan dari anggotanya," kata Wakabina Muda sebagai Bina Muda, Mulyawansah.

 

Wakabina Muda yang membuka acara itu mengatakan, untuk pelatihan Gladian Pinru merupakan kewenangan dari Kwaran. Sebab, jika Kwaran tidak membuat kegiatan itu maka tidak akan bertambah pula ilmu yang didapat.

 

"Kami mengajak Kwaran lainnya untuk membuat kegiatan yang sama guna melatih, menambah wawasan dan keterampilan pramuka baik pimpinan regu, khususnya ditingkat penggalang ini," katanya. 

 

Mulyawansah menambahkan, untuk segi ilmu nantinya akan diajarkan kepada anggota regunya. Namun dia berharap agar kegiatan itu rutintitas dilaksanakan setiap satu bulan sekali. "Banyak hal yang perlu dilatih disitu, mulai bagaimana ia memimpin sampai kepada teknik kepramukaan, kemudian bagaimana caranya agar dapat memotivasi anggotanya, bermusyawarah dan lain sebagainya," jelasnya.

 

Gladian Pinru ini berlangsung selama tiga hari dimulai Jumat, Sabtu dan Minggu. Adapun kegiatan berupa orientasi dan dinamika kelompok, upacara pembukaan latihan, ishoma, kepemimpinan, sholat subuh berjamaah, kultum, olahraga senam, kegiatan pribadi, upacara pembukaan apel pagi, PBB, diskusi membentuk tim, pionering, heking persiapan api unggun, upacara penurunan apel sore, upacara api unggun, kerja bakti dan lainnya.

 

 Sementara itu, Ketua Kwatir Ranting Rimba Melintang yang juga sebagai Kwarcab LPK, Drs. Ilyas, M.Pd, H mengatakan, kegiatan ini merupakan program Kwaran Kecamatan Rimba Melintang dalam rangka melatih anak pramuka menjadi pemimpin.

 

"Menjadi seorang pemimpin itu harus tangguh dan harus banyak teorinya. Dulu orang beranggapan bahwa pemimpin itu adalah orang yang dilahirkan atau keturunan seperti raja dan mempunyai bakat," katanya. 

 

Oleh karena itu, menjadi seorang pemimpin harus banyak mengetahui terori dan giat melakukan latihan. "Jadi dimulailah dengan salah satu 

kegiatan pramuka ini untuk membentuk sebuah karakter menjadi seorang pemimpin," ujarnya.

 

Dia mengatakan bahwa di Kecamatan Rimba Melintang ini banyak pembina dan pelatih. Dengan banyaknya pembina dan pelatih tentu bisa kita manfatkan tentang kepemimpinan secara teori maupun praktek. 

 

Kalau pratek langsung dilakukan pelatihan kepemimpinan dengan cara membuat sebuah perencanaan, bentuk organisasi dan selanjutnya apa yang akan dilakukan tugasnya. Dengan begitu ia bisa memberikan tugas maupun pengawasan yang nantinya dilakukan oleh kader yang lebih muda atau yunior.  (Adv)