Rabu, 18 Desember 2013 16:17:00
Gerakan Rakyat Kampar Berunjuk Rasa KPK dan Kejagung
riauone.com, Jakarta - Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) bergerak melakukan perlawanan terhadap Kepemimpinan Bupati Kampar Jefry Noer. Setelah beberapa kali menggelar aksi di Kampar, puluhan massa GERAK berunjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (16/12/13).
Massa pengunjuk rasa bergerak dari Sekretariat Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) pukul 10.00 WIB. Mereka tiba di Gedung KPK tiga puluh menit kemudian. Di Gedung KPK, massa pengunjuk rasa diterima oleh seorang unsur Humas KPK Sugeng Basuki.
Kemudian, aksi berlanjut ke Kantor Kejaksaan Agung. Mereka tiba di Kejagung sekira pukul 13.20 WIB dan perwakilan massa diterima oleh Dedi Priyo dari Pusat Penerangan Umum. Massa GERAK merupakan gabungan dari HMI, Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kampar (IPMK) dan Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar Indonesia (FKMKI).
“Terkait Aksi ini KPK dan Kejagung berjanji akan menindaklanjuti segera laporan GERAK,” kata koordinator demo, M Rafi, baru-baru ini.
Dikatakannya, khusus di KPK, orator menyampaikan paparan tentang laporan yang pernah dilayangkan ke KPK. Laporan itu seputar dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Bupati Jefry.
“Ini yang ketiga kalinya kita melapor ke KPK. Karena tidak ada respon, Laporan ketiga kita gelar lewat aksi unjuk rasa,” katanya.
Disebutkan rafi lagi, salah satu bahan laporan yang dilaporkan GERAk yakni rekaman keterlibatan Bupati Jefry dalam dugaan Korupsi Pengadaan Baju Koko tahun 2012. Dalam rekaman itu, terlihat jelas upaya Bupati Jefry memaksa DPRD Kampar agar anggaran pengadaan baju koko disetujui.
“Kita Juga telah serahkan semuanya kepada KPK juga dokumen berisi bukti-bukti transaksi gelap atau penyimpangan anggaran yang dilakukan Jefri Noer termasuk berkas P4S Karya Nyata di Kubang Jaya. Selain itu ada juga berkas korupsi Jefri dalam perjalanan Jefry dan keluarganya ke Eropa.(R24/roc)
Share
Komentar