Sabtu, 24 September 2016 06:39:00
Gubri: Kebutuhan Padi Provinsi Riau 410 ribu ton Setiap Tahun
INHU, RIAU, - Pembukaan Pekan Daerah (PEDA) ke XV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) berlangsung meriah. Acara yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida itu, dihadiri 1500 an orang peserta serta masyarakat.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman yang di sambut Bupati Inhu H Yopi Arianto yang datang guna membuka kegiatan itu disambut antusias masyarakat dan diarak dengan kesenian tradisional singo dipo yang ada di kecamatan seberida.
Usai di arak dalam penyampaian kata sambutannya Gubri juga memberi Apresiasi yang luar biasa, yang disampaikan Gubri dihadapan seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir saat memberikan sambutan pada acara itu.
"Hal Ini luar biasa, seharusnya bukan gubernur saja yang hadir tapi harusnya menteri yang hadir jika kondisinya seperti ini, Atas nama pemprov Riau, saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada panitia dan Bupati Inhu," ujar Gubri saat mengawali sambutan pada acara itu.
Menurutnya (Gubri), kebutuhan hasil pertanian khususnya padi untuk Propinsi Riau sejauh ini mencapai 410 ribu ton setiap tahunnya.
"Dan sampai saat ini kita memang masih menutupi kekurangan itu dengan memasoknya dari propinsi lain," jelasnya.
Namun, dirinya tak lupa juga mengapresiasi dengan upaya peningkatan produksi padi yang sampai saat ini terus mengalami peningkatan. Ia berharap, melalui kegiatan ini akan semakin mampu mendorong motivasi anggota KTNA untuk mengupayakan hasil produksi padi.
Dalam penjelasan Gubri, Pemprov Riau pun terus melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk megupayakan peningkatan tersebut. Salah satunya, kerjasama antara Pemprov dan Bank Riau Kepri dengan pengadaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai ratusan miliar.
"Belum lama ini, melalui kerjasama dengan Bank Riau Kepri, telah dikucurkan dana KUR kepada 122 UMKM yang ada di Propinsi Riau. Masih ada 250 miliar lagi dan itu berarti masih tersisa peluang untuk anggota KTNA," ungkap Gubri.
Oleh karenanya, Gubri pun mengharapkan melalui kegiatan ini turut dibahas informasi kredit akses keuangan bagi para anggota KTNA yang ada.
Terkait dengan permohonan tentang keberadaan Bakoluhut dalam Organisasi Pemerintah Daerah, menurut Gubri hal itu nantinya kedepan akan diupayakan pihaknya bersama pihak DPRD.
Sementara itu,Bupati Inhu H Yopi Arianto mengungkapkan bahwa upaya pencapaian pemenuhan kebutuhan pangan rakyat secara fakta masih mengalami beberapa kendala.ujarnya,
Dimana selain keterbatasan lahan pangan, infrastruktur yang belum memadai, sarana dan prasarana yang terbatas, tenaga penyuluh pertanian yang kurang, dan yang sangat memprihatinkan lagi adalah ada indikasi minat generasi muda berkurang terhadap dunia pertanian.
Maka untuk itu, lanjut Bupati Yopi, Pemkab Inhu saat ini telah merencanakan beberapa isu strategis melalui program prioritas pembangunan di sektor pertanian.
Beberapa isu strategis itu diantaranya, upaya pencapaian membangun infrastruktur pertanian, menambah sarana dan prasara pertanian mengoptimalkan penggunaan lahan, seperti perluasan areal tanam pada lokasi tanaman perkebunan yang belum menghasikan, dan peningkatan indek pertanaman.mendirikan Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) Pertanian sebanyak delapan sekolah serta kesepakatan kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI tentang peningkatan status tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian menjadi calon pegawai negeri sipil.
Di kesempatan yang sama itu, Gubri juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba yang diadakan pada penyelenggaraan PEDA KTNA tersebut serta melakukan penandatangan prasasti sekaligus meninjau langsung lokasi expo agribisnis (show on farm).
Disamping Gubri Arsyadjuliandi Rahman, tampak turut hadir mendampingi pada kegiatan itu yaitu pimpinan DPRD Riau, Sekretaris Bakorluh Riau Ferry HC Ernaputra, pejabat KTNA Riau, Bupati Inhil H M Wardan, Plt Bupati Kabupaten Rohul Sukiman, Wakil Bupati Rokan Hilir serta beberapa Sekretaris Daerah dari Kabupaten lain Propinsi Riau. (*/rgc).
Share
Berita Terkait
Angka Kemiskinan di Riau Masih Tinggi, Tahun 2013 ke 2015 Terjadi Peningkatan
PEKANBARU, NUSANTARA, - Walaupun Provinsi Riau terus maju dan berkembang, namun tingkat kemiskinan di negeri lancang kuning ini masih signifikan, bahkan tercatat adan
Hilirisasi Sawit, Garda Depan Upaya Penguatan Sektor Perkebunan di Riau
RIAUONE.COM, PEKANBARU, RIAU, ROC, - Perkebunan di Riau masih menjadi nomor satu di Pulau Sumatera, dan menduduki posisi lima di Indonesia. Salah satu gard
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified