TELUKKUANTAN, KUANSING, RIAU, - Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kuansing Sukarmis-Zulkifli (Suzuki) akan segera berakhir 31 Mei 2016 ini. Artinya, duet Suzuki akan segera meletakkan jabatannya kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang baru Mursini-Halim (MH) pada tanggal 1 Juni 2016 mendatang.

 

Oleh karena itu, masyarakat Kuansing hingga saat ini sangat mengharapkan kepada Gubri Asyajuliandi Rahman melantik kedua pemimpin Kuansing ini tepat waktu. Dan tidak mengundur-ngundur waktu hingga tanggal 19 Juni.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh masyarakat Kuansing dengan beragam alasan saat berbincang dengan riauterkinicom, Jumat(6/5/16) siang. "Kalau pelantikan tepat waktu 1 Juni, bearti tidak perlu adanya Pelaksana Tugas Harian (PLH), sehingga kebijakan yang sifatnya strategis bisa langsung diambil alih oleh Bupati yang baru, jadi tidak perlu ruwet lagi urusannya," kata salah seorang tokoh masyarakat di Hulu Kuantan, M Taher.

 

Senada, warga Kecamatan Kuantan Tengah, Nerdi Wantomes pun mengatakan bahwa saat ini masyarakat Kuansing merindukan suasana pemerintahan yang tidak ada kekosongan kepemimpinan. Sebab menurutnya, meskipun kekosongan tersebut diisi oleh Pelaksana Harian (PLH) nantinya, namun hal tersebut tidak membuat sistem pemerintahan berjalan normal.

 

Karena, jelasnya, PLH tidak dapat mengambil keputusan apapun dalam hal kebijakan. Terlebih lagi, sambungnya, dengan tertundanya pelantikan terhadap Bupati terpilih nantinya, maka hal tersebut akan membuat jalannya pembangunan yang dilakukan di Kuansing menjadi terganggu.

 

"Memang benar ada PLH disana, tapi PLH inikan tidak bisa mengambil keputusan apapun. Sementara yang diiginkan Presiden untuk tahun ini adalah penyerapan anggaran pembangunan di seluruh wilayah NKRI, dan Kuansing tidak akan mencapai hal tersebut jika terjadi penundaan ini," jelasnya. (rtc).