• Home
  • Riau Raya
  • Hasil Kelapa Menurun, Bupati Ajak Investor Berinvestasi di Inhil
Rabu, 20 Juli 2016 13:30:00

Advetorial

Hasil Kelapa Menurun, Bupati Ajak Investor Berinvestasi di Inhil

Bupati Wardan Saat Menjadi Pembicara Seminar Nasional dan Bedah Buku'Selamatkan Kelapa Indonesia' di Gedung Nusantara DPRD RI Senayan Jakarta
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Menurunnya hasil kelapa bagi petani di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) disebabkan serangan hama dan kondisi kebun kelapa yang sudah tua, sementara masyarakat sendiri tidak mampu melakukan peremajaan tanaman kelapa.
 
Hal tersebut diungkapkan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, saat memaparkan permasalahan kelapa yang dihadapi oleh petani kelapa di Inhil dalam acara Seminar Nasional dan Bedah Buku dengan tema"Selamatkan Kelapa Indonesia" di Gedung Nusantara DPR RI Senayan Jakarta, Senin (18/7/2016).
 
Selain itu, jelas Bupati, kerusakan trio tata air ( tanggul, saluran air dan pintu klip) juga menjadi masalah utama kenapa hasil panen petani kelapa di daerah hamparan kelapa dunia ini kian menurun.
 
Dari 439 ribu hektar tanaman kelapa di Indragiri Hilir, diakui Wardan, lebih seperempatnya mengalami kerusakan yaitu 137 ribu hektar. "Sementara untuk memperbaiki kerusakan kebun kelapa melalui kemampuan APBD Inhil baru bisa direalisasikan sekitar 7.163 ha," ujar Bupati Wardan.
 
Untuk itu, bupati mengajak investor  untuk berinvestasi membangun perkelapaan dan mempertahankan citra Inhil sebagai kabupaten hamparan kelapa dunia.
 
Sementara itu, Eka Sastra, M.Si, anggota DPR RI Komisi VI dari Dapil Jawa barat menyampaikan beberapa hal permasalahan kelapa di Indonesia. Menurut politisi Golkar ini, sedikitnya 3 juta hektar kebun kelapa di Indonesia memiliki potensi luar biasa, namun dengan bermacam permasalahan yang dihadapi petani kelapa, dikhawatirkan 10 tahun kedepan kelapa di indonesia khususnya di Inhil akan jadi cerita semata jika tidak ada langkah nyata untuk menyelamatkan kelapa indonesia.
 
Untuk itu, Eka Sastra mengajak, perlu adanya peremajaan kelapa secara nasional dan terpadu dengan pendanaan yang maksimal.
 
Menurutnya, untuk menopang hal itu harus ada pabrik pengolahan produksi hilir atau turunan kelapa. Sementara perhatian pemerintah secara nyata terhadap dunia kelapa yang sudah nyata-nyata sebagai penopang ekonomi indonesia sejak zaman belanda, kemerdekaan bahkan sampai ke zaman reformasi ini masih kurang.
 
"Kita perlu mencontoh negara India, Bangladesh dan Philipina yang secara serius memperhatikan perkelapaan yang dibuktikan dengan adanya sebuah institusi setingkat menteri yang khusus menangani permasalahan kelapa. (Adv/san)
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Bupati Wardan Hadiri Kegiatan Dinas DP2KBP3A

    TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menghadiri kegiatan pembinaan peningkatan pemberdayaan perempuan yang ditaja oleh Dinas Pengendalian Pendud
  • 7 tahun lalu

    Bupati Sebut Rata-rata Umur Masyarakat Inhil Capai 67 Tahun

    RIAUONE.COM, TEMBILAHAN- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menyebutkan, Pencapaian Angka Harapan Hidup saat lahir yang  diukur dari umur panjang dan hidup sehat
  • 7 tahun lalu

    Syukuran Milad Inhil, Pemkab Taja Malam Resepsi dan Buka Puasa Bersama Masyarakat

    RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Dalam rangka syukuran Milad Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke - 52 tahun 2017, Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan mengadakan kegiatan malam rese
  • 7 tahun lalu

    Selama Ramadhan, TP PKK dan Muslimat NU Inhil Taja Pesantren Kilat

    RIAUONE.COM, TEMBILAHAN-Bupati Indragiri Hilir HM Wardan memberikan apresiasi kegiatan Pesantren Kilat yang ditaja TP PKK dan Muslimat Nahdhatul Ulama selama bulan Ramadhan
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified