BENGKALIS, RIAU, -- Pengurus Cabang Bengkalis Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Minggu (17/4/2016) menggelar seminar dan workshop kebidanan. Helat mengambil tema 'Tingkatan Kualitas Asuhan Kebidanan untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)' itu, dilaksanakan di Pantai Marina Hotel, Bengkalis.

 

Bupati Bengkalis Amril Mukminin berharap, kegiatan itu menghasilkan rumusan-rumusan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas, yang mudah diimplementasikan seluruh bidan di daerah ini.

 

"Sehingga AKI dan AKB di kabupaten bengkalis dapat terus diturunkan seminimal mungkin guna memenuhi target indikator-indikator derajat kesehatan pembangunan kesehatan di kabupaten bengkalis ini, khususnya untuk lima tahun ke depan," harapnya melalui sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Tugas Asisten Tata Praja Pemkab Bengkalis, Hj Umi Kalsum Rozali.

 

Penekanan itu disampaikan Amril, karena realisasi indikator-indikator derajat kesehatan pembangunan kesehatan kabupaten bengkalis pada tahun 2010-2014 misalnya, untuk AKI belum dapat memenuhi estimasi.

 

"Dari prakiraan 24 per 100.000 kelahiran hidup yang harus dicapai, pada akhir tahun 2014 hanya mampu direalisasikan aki sebesar 28 per 100.000 kelahiran hidup," jelasnya.

 

Sementara untuk AKB, tambahnya, dari estimasi 104 per 1000 kelahiran hidup yang harus dicapai, kabupaten bengkalis pada akhir tahun 2014 hanya mampu direalisasikan akb sebesar 107 per 1000 kelahiran hidup.

 

Terlepas dari berbagai faktor penyebab yang membuat estimasi dimaksud belum tercapai, katanya, namun yang pasti mulai hari ini dan ke depan, seluruh pemangku kepentingan terkait, memiliki tugs dan tanggungawab yang sama untuk menurunkan AKI dan AKB tersebut.

 

"Tentunya, tidak terkecuali Pengurus Cabang Bengkalis IBI beserta seluruh anggotanya. khususnya melalui pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas kepada kliennya," harap Amril. (zar/hms).