riauone.com, Meranti, Selat Panjang, Riau - Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, Riau, akan mengerahkan 180 orang personil Polisi dalam berbagai kegiatan perayaan Imlek 2565 di Selatpanjang, termasuk pengamanan di puluhan Vihara di daerah ini.

         

Demikian diungkapkan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, Selasa (21/1/2014). Pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejahatan.

         

"Akan ada pengamanan selama perayaan Imlek. Kita akan tempatkan personil di tiap Vihara, ada yang statis dan bergerak. Sebanyak 180 personil kita siapkan. Kita juga akan membuat Posko seperti di Tanjung Harapan, Pos Polair, di Pelabuhan Camat dan beberapa tempat lainnya," kata Pandra.

         

Menurutnya, saat ini isu terorisme sudah mulai bergeser. Tidak lagi di gereja-gereja, tetapi juga di Vihara, seperti yang terjadi di Jakarta beberapa lalu. Untuk itu, sebagai tindak antisipasi, Polres Kepulauan Meranti perlu menurunkan anggota pengamanan perayaan Imlek layaknya pengamanan pada saat tahun baru dan natal.

         

"Untuk itu, kita juga meminta pengurus Vihara melakukan pengamanan secara swakarsa. Setidaknya di Kepulauan Meranti ini ada 39 Vihara, di Kecamatan Tebingtinggi saja ada 24 Vihara, selebihnya tersebar di semua kecamatan, yang siap kita jaga keamanan selama perayaan Imlek," ujarnya.

         

Sebelumnya, kata Pandra, Kepolisian Resor Kepulauan Meranti sudah memanggil semua pengurus Vihara se Kepulauan Meranti. Pemanggilan itu guna menyamakan persepsi antara masyarakat Tionghoa dengan pihak keamanan dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti pada umumnya.

         

"Kita sudah panggil seluruh pimpinan Vihara se-Kepulauan Meranti guna menyamakan persepsi, termasuk dalam hal pengaturan arus lalu lintas selama perayaan Imlek. Selain pengamanan di jalan raya, kita juga amankan pelabuhan yang dimulai tanggal 26 Januari dengan melibatkan Pelindo, Perhubungan, dan Pol PP," ungkapnya.

 

(ant/roc)