Selasa, 07 Februari 2017 20:34:00

Infrastruktur Jalan di Desa Mesim Memprihatinkan

Masyarakat Minta Perhatian Pemkab Bengkalis
Inilah salah satu jembatan di desa Mesim yang terbuat dari batang kelapa dan kondisinya sangat memprihatinkan (y)
RUPAT, RIAUONE.COM - Infrastruktur jalan di Desa Sukarjo Mesim Kecamatan Rupat Kabupaten Bengaklis sangat memprihatinkan. Selain itu sejumlah jembatan di desa Mesim, kondisinya sangat membahayakan masyarakat yang melintasnya. Untuk itu masyarakat desa Mesim minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis agar segera melakukan perbaikan jalan dan membangun jembatan secara permanen. Kalau tidak segera diperbaiki, jalan yang sudah di-Base beberapa tahun lalu itu akan kembali menjadi jalan tanah.
 
Begitu juga dengan beberapa jembatan di desa Mesim yang selama ini dibangun masyarakat dengan mengunakan batang kelapa, saat ini kondisinya nyaris ambruk. Jika tidak ada kepedulian dari Pemkab Bengkalis untuk membangunnya, akan berdampak semakin sulitnya hubungan lalu lintas di desa tersebut.
 
"Kami masyarakat desa Mesim minta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis segera melakukan perbaikan jalan yang saat ini semakin rusak dan berlubang-lubang. Kalau jalan tidak segera diperbaiki dan jembatan segera dibangun oleh Pemkab Bengkalis, hubungan lalu lintas akan semakin terganggu,"ungkap Kaur pemerintahan Desa Sukarjo Mesim, Abu Najar kepada awak media, Selasa (7/2).
 
Dikatakannya, jalan di desa Mesim sangat memprihatinkan kondisinya. Tidak saja berlubang-lubang, tetapi juga berdebu saat musim panas. Pada hal jalan desa Mesim termasuk satu-satunya jalur akses penghubung antar desa dan juga dengan Kecamatan Rupat Utara yang bakal menjadi pusat kota wisata pantai terkenal di Kabupaten Bengkalis.
 
"Seharusnya Pemkab Bengkalis memprioritas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di desa Mesim, karena jalan desa Mesim merupakan jalan poros yang menghubung dengan sejumlah desa dan juga penghubung antara Kecamatan Rupat dengan Rupat Utara yang memiliki kawasan pantai wisata terkenal di Kabupaten Bengkalis. Kalau jalan dan jembatan hancur serta rusak, masyarakat  akan jadi susah untuk beraktivitas,"sebutnya.
 
Menurut Abu Najar, sebenarnya masyarakat desa Mesim sudah sering bergotong royong memperbaiki jembatan-jembatan yang ada. Hanya saja, jembatan yang diperbaiki itu tidak bertahan lama karena setiap waktu dilintasi mobil-mobil besar yang membawa beban diluar kapasitas.
 
"Kami sudah sering memperbaiki jembatan yang ada, hanya saja tidak bertahan lama karena yang melintasi jembatan itu setiap harinya adalah mobil-mobil besar yang membawa beban diluar kapasitas. Sementara kontribusinya untuk pembangunan jembatan itu sendiri tidak ada, hal inilah yang membuat masyarakat jadi malas untuk memperbaikinya,"tuturnya.
 
Kalaupun masyarakat mau membangun dan memperbaiki kerusakan jembatan yang ada, cukup untuk kenderaan roda dua yang bisa lewat. Artinya, jembatan yang dibangun tidak bisa dilintasi kenderaan roda empat atau mobil-mobil besar,"tegas Abu Najar.  
 
Dijelaskannya, ada beberapa lokasi atau parit yang belum dibangun jembatan permanen. Antaranya, jembatan Parit Jawa, Parit Gelam, Parit Besar, dan Parit Jalan Sukajadi (Parit Beton).
 
"Kami berharap ada kepedulian Pemkab Bengkalis untuk membangun infrastruktur jalan dan jemabatan di desa Mesim, dan semoga dapat terealisasi pembangunannya tahun ini khususnya pembangunan jembatan,"tutupnya (y)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified