• Home
  • Riau Raya
  • Jadi Pembicara di Seminar SSN, Bupati Irwan Minta Pempus Kembangkan Sagu
Jumat, 11 November 2016 09:52:00

Jadi Pembicara di Seminar SSN, Bupati Irwan Minta Pempus Kembangkan Sagu

BOGOR, ROC - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya mengangkat potensi sagu ketingkat nasional. Hal itu sebagai langkah untuk menjadikan sagu sebagai pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
 
Seperti halnya baru-baru ini, Pemkab Meranti bersama Pemprov Riau memperkenalkan Sagu melalui cipta ratusan menu makanan dan berhasil meraih Museum Rekor Indonesia (MURI).
 
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, mengangkat potensi sagu dalam acara Seminar Semiloka Sagu. Dikesempatan itu, Ia menjadi pembicara bersama para profesor, peneliti dan praktisi Sagu se Indonesia, bertempat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkembunan (Puslitbangbun), Cimanggi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/11/2016).
 
Seminar itu sendiri dilatarbelakangi oleh pentingnya pemanfaatan tanaman Sagu bagi sektor pangan, Industri serta energi oleh berbagai pihak. Terlebih lagi diversitas genetik Sagu yang terlengkap berada di Indonesia. Sehingga potensi besar tanaman Sagu dapat dioptimalkan pemanfaatannya dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan energi.
 
Sejak dikenalnya tanaman Sagu baik lokal maupun tingkat Nasional, banyak pihak mulai tertarik untuk mengembangkannya. Khusus Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, telah sejak lama memanfaatkan tanaman ini sebagai bahan pangan pokok dan sumber pendapatan masyarakatnya. Disini pula pohon sagu telah dikelola secara intensif baik oleh masyarakat maupun swasta.
 
Inginnya pemerintah, pemanfaatan dan pengembangan Sagu bukan hanya ada di Meranti tetapi dapat dilakukan secara Nasional. Melalui Seminar Lokakarya Sagu ini diharapkan dapat disusun sebuah kebijakan secara kelembagaan dan jaringan kerjasama sehingga dapat mempercepat pengembangan Sagu sebagai bahan pangan dan bio energi berwawasan lingkungan.
 
"Kita hanya meminta ada Goodwill dari Pemerintah sendiri untuk mendorong pengembangan Sagu, jika hal itu tidak ada maka mustahil Sagu dapat dikembangkan. Saat ini Pemerintah intens mengembangkan Pajale, tapi Sagu tidak masuk. Kami ingin mengusulkan dalam kegiatan ini mari bersama-sama kita merekomdasikan kepada Kementerian Pertanian bukan hanya Pajale tapi Padi, Jagung, Kedai, Sagu (Pajalegu)," ujar Irwan.
 
Selain itu, Bupati Irwan juga menilai ada kontradiksi kebijakan ditingkat pusat, terkait upaya penanggulangan kebakaran dilahan gambut. Dimana sgu sebagai tanaman surga yang mampu menjaga kadar air dilahan Gambut belum dimasukan kedalam program Pajale.
 
"Kita melihat kebijakan pusat dalam upaya mengatasi kebakaran dilahan Gambut masih kontradiksi, dimana Sagu dinilai mampu mengendalikan kadar air disitu pula Sagu tidak dimasukan dalam Pajale," papar Irwan pagi.
 
Dihadapan para perwakilan pemerintah pusat dari Kementerian terkait, Bupati H. Irwan yang didampingi Sekda Yulian Norwis SE MM dan Kadis Kehutanan Meranti Ir H Makmun Murod MM, serta Kabag Humas Elfandi SE MSi, juga menyarankan agar arah kebijakan dari Pemerintah Pusat juga fokus pada pengadaan Industri Hilir Sagu.
 
Hal itu mengingat semakin rendahnya harga Sagu dipasaran, padahal Kabupaten Meranti sebagai salah satu daerah penghasil Sagu terbesar di Indonesia tengah gencar-gencarnya mendorong pegembangan Sagu dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat.
 
"Kita juga berharap arah kebijakan juga difokuskan pasa Industri Hilir Sagu, jika tidak maka akan berimplikasi pasa semakin rendahnya harga Sagu padahal kita terus mendorong pengambangannya," ucap Irwan.
 
Menyikapi hal tersebut disambut positif oleh pembicara dan para peserta Lokakarya Sagu. Salah satunya Dr Haris Gunawan selaku Deputi IV BRG RI Bidang Penelitan dan Pengambangan yang menilai usulan itu sangat baik untuk ditindaklanjuti dalam upaya pengembangan potensi Sagu Nasional.
 
Pembicara lainnya yakni Prof Dr Bintoro M Agr, menjelaskan untuk kemajuan Indonesia. Pemerintah susah mati-matian mencapai swasembada beras namun hingga 2014 belum terlalu berhasil. Jika terus dibiarkan mala negara bisa kolap karena tidak berhasil mewujudkan kedaulatan pangan. Saat ini Indonesia terkenal sebagai negara pengimpor mulai dari pengimpor terbesar gula, minyak bumi, dan lainnya. Tapi jika potensi Sagu mampu dikelola dengan baik maka semua itu mampu ditutupi.
 
"Sagu bisa menjadi solusi pembuatan gula sagu. Satu kilo ampas sagu bisa menghasilkan setengah liter gula cair. Ini bisa dilakukan dalam rangka swasembada gula dimana kita memiliki 1.5 Juta hektar lebih perkebunan Sagu yang tersebar dari Papua, Papua Barat dan Kabupaten Meranti Riau," jelasnya.
 
Dikatakan Bintoro lagi, glukosa yang dihasilkan Sagu sangat aman dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi. "Glukosa dari Sagu baik untuk kesehatan. Harusnya banyak investor melirik kesini karena sangat menjanjikan selain itu ekonomi rakyat bisa terangkat dan daerah tertinggal bisa menjadi tidak tertinggal, jika Potensi Sagu digali dengan baik," ujarnya.
 
Sementara itu Ir Ibrahim MM mengaku Kementerian LHK RI sudah membuat regulasi dalam mendukung pengambangan tanaman Sagu dalam upaya mendorong pengambangan Sagu sebagai pangan alternatif Nasional dan tanaman yang ramah lingkungan.
 
Lokakarya Sagu Nasional itu dibuka langsung oleh kepala Bidang Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian RI Dr Ir Muhammad Syakir MS. Menurutnya  pengembangan Sagu sebagai pangan pokok sangat penting dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan Nasional.
 
"Kita tidak ingin negara ini hanya menggantungkan ketahanan pangan semata-mata pada beras. Beras tanaman penghasil karbohidrat paling boros menggunakan sumberdaya, butuh air cukup dan sensitif, untuk itu Kementerian Pertanian sudah memikirkan alternatifnya yakni tanaman Sagu," ujar Syakir.
 
Peserta seminar terdiri dari pihak-pihak yang berupaya untuk mempercepat pemanfaatan Sagu sebaagi bahan pangan dan bio energi berwawasan lingkungan diantaranya Pemerintah Pusat, Pemerintan Daerah, Pengusaha Industri, BUMN, Akademisi, peneliti serta masyarakat. (rls/uzi)
Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Hadiri Expo Apkasi 2021, Wabup Harap Sagu Meranti Menusantara

    MERANTI, -  Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar turut menghadiri Apkasi Otonomi Expo 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/10/2021).

    Dala

  • 5 tahun lalu

    Bupati Irwan Usul Sagu Masuk Komoditi Pangan Strategis Nasional


    RIAUONE, Meranti - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengikuti pertemuan bersama pihak Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Pangan Nasional, dalam kegiat

  • 7 tahun lalu

    Peduli Sagu, Bupati Meranti Menjadi Inisiator Terbentuknya Fokus -Kapassindo

    RIAUONEcom, Jakarta - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir, M,Si menjadi inisiator terbentuk nya Fokus- Kapassindo( Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu
  • 8 tahun lalu

    Ini Kesan dan Pesan Bupati Irwan Saat Pelantikan Pengurus PWI Meranti

    SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, menyampaikan beberapa kesan dan pesannya saat menghadiri sekaligus menyaksikan prosesi pelantikan pen
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified