Kamis, 16 Juni 2016 14:26:00
Jalan Jalan Protokol di Penuhi Sampah, Pekanbaru Darurat Sampah
PEKANBARU – Sepekan terakhir, Kota Pekanbaru, Riau, dikepung sampah. Penyebabnya adalah pekerja yang sehari-hari memungut sampah mogok karena berbulan-bulan tidak menerima upah. Pantauan dilapangan Kamis, 16/06/16 sejumlah sampah menumpuk dijalan HR Soberantas panam, hampir seluruh persimpangan ada onggokan sampah yang sudah menggunung. dari pagi tim riauone.com memantau dilapangan hingga berita ini diturunkan tumpukan sampah masih banyak dan belum terangkut.
Informasi yang dihimpun dari berita sebelumnya, Akibat aksi mogok pekerja, hampir di setiap tepian jalan Kota Pekanbaru yang sering mendapat Piala Adipura (penghargaan untuk mengelola kebersihaan kota) itu dipenuhi sampah. Kota yang selama ini dikenal rapi pun kini menjadi berserakan dan berbau busuk, Aroma tidak sedap yang menyegat di sana-sini semakin menambah ketidaknyamanan di Kota Bertuah-julukan Pekanbaru.
Pada Kamis (9/6/2016) lalu , ratusan pekerja sampah mendatangi Kantor Walikota Pekanbaru. Dengan mengendarai sejumlah truk yang berisi sampah, massa yang jumlahnya sekitar 300 orang ini meminta Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, menyelesaikan pembayaran upah mereka.
"Sudah berbulan-bulan kami tidak menerima gaji. Kami butuh makan. Mana Wali Kota Pekanbaru? Dia harus bertanggung jawab,"ucap salah satu koordinator aksi, Sepriadi.
Terkait masalah sampah, Wali Kota Firdaus meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru untuk secepatnya menyelesaikan urusan sampah.
“Selama ini Pemkot terikat kontrak pengelolaan sampah dengan PT MIG sebagai pihak ketiga. Tapi, belakangan kinerja mereka tidak maksimal. Malah tenaga kebersihannya melakukan mogok kerja. Akibatnya sampah menumpuk di mana-mana. DKP sudah melakukan dialog dengan pihak perusahaan termasuk juga menyampaikan teguran wan prestasi atas kinerja buruk perusahan dalam pengolah sampah," papar Firdaus.(ANR)
Share
Komentar