PEANBARU, - Petugas gabungan TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah mendata sebanyak 5.879 warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau terdampak bencana banjir yang terjadi pada Senin dinihari.

 

"Banjir merendam 5 kecamatan di Rokan Hulu. Data yang dihimpun 1.928 kepala keluarga atau 5.879 warga terdampak banjir. Namun sekarang banjir dipastikan telah surut," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin malam.

 

Dia menjelaskan Kecamatan Rambah merupakan wilayah yang terparah dilanda banjir. Banjir di wilayah itu disebabkan meluapnya Sungai Batang Lubuh.

 

Sebanyak 8 desa di kecamatan tersebut direndam banjir dengan 978 kepala keluarga atau 3.396 warga terdampak banjir.

 

Selanjutnya Kecamatan Rambah Samo merupakan wilayah terparah ke dua direndam banjir. Sama seperti kecamatan tetangga, banjir di Rambah Samo akibat luapan sungai yakni Sungai Dua.

 

"Sebanyak 5 desa terendam banjir di Rambah Samo. 350 KK atau 1.082 jiwa terdampak banjir tersebut," ujarnya.

 

Kemudian luapan sungai Tapung juga menyebabkan banjir di Kecamatan Tandun. 223 KK atau 690 jiwa warga setempat direndam air dengan rata-rata setinggi 100 cm.

 

Di Kecamatan Kabun, banjir merendam 270 KK atau 340 jiwa. Sementara di Ujung Batu, banjir dilaporkan merendam tiga desa dengan total 97 KK atau 371 jiwa terdampak banjir.

 

Meski begitu, Guntur memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut. Selanjutnya, ia juga memastikan bahwa banjir saat ini dipastikan telah surut. Petugas TNI, Polri, dan BPBD yang sedari awal telah membantu korban banjir juga telah membangun tenda darurat dan dapur umum.

 

Meski begitu, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada potensi banjir kembali terjadi mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih cukup tinggi. (ant/*).