Jumat, 28 Mei 2021 17:14:00

KKIPP Kota Duri Gelar Deklarasi Kemanusian

DURI-Rasa kemanusiaan yang merobek kenyamanan Negara Palestina akibat bombardirnya bangsa Yahudi, lahirkan sikap empati masyarakat dunia.

Kaum muda tergabung dalam jajaran Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) Kota Duri Jumat (28/5) sekira jam 14.00 WIB, menggelar deklarasi dan pernyataan sikap di Pelataran Parkir Sudirman, Duri.

"KKIPP sebagai wadah bagi perjuangan masyarakat sipil dunia, berbasiskan spirit kemanusiaan, membebaskan Palestina dari belenggu zionis penjajahan Israel,"ujar Auzar selalu pimpinan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Duri.

Ini ditegaskan Auzar, upaya riil dan nyata demi terwujudnya perdamaian dunia, penjajahan dilakukan Israel atas Negara Palestina harus dihapuskan.

Pernyataan sikap Komite

Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) sebagai wadah gerakan Civil Society dunia menyampaikan pernyataan sikap dengan tegas bahwa:

Pertama, penjajahan Israel atas Palestina harus segera dihentikan. Kedua,Israel harus bertanggung jawab atas segala bentuk penderitaan kerugian apapun yang menimpa Palestina hingga saat ini.

Ketiga,Israel harus menyatakan mohon maaf kepada seluruh warga Palestina dan seluruh umat Islam di dunia, disertai janji kepada umat Islam dan kepada rakyat Palestina untuk tidak melakukan tindakan apapun yang akan menjadikan kembalinya penjajahan Israel kepada Palestina.

Keempat,menolak Israel sebagai negara yang sah serta menolak solusi Dua Negara (Two-State Solution) yang merugikan Palestina.

Kelima, Negara Palestina adalah sebuah negara yang berdaulat penuh dan harus dikembalikan keadaannya seperti sebelum 1948

Keenam,mengajak seluruh organisasi kemanusiaan dan berbagai elemen civil society dunia, bersinergi bergerak bersama dalam penghentian penjajahan Israel atas Palestina dalam agenda advokasi dan aksi-aksi kemanusiaan.

Ketujuh,memberikan kebebasan kepada rakyat Palestina dalam 5 aspek  yakni,membebaskan dari kelaparan dan kelangkaan pangan. Membebaskan dari ancaman kematian dan kurangnya fasilitas kesehatan.

Membebaskan dari ancaman kehilangan pekerjaan dan lahan pertanian. Membebaskan untuk mendapat fasilitas pendidikan yang layak dan membebaskan dari penjajahan.

"Demikian pernyataan sikap dan seruan yang mendesak untuk semua masyarakat, komunitas, organisasi massa, organisasi, aktivis pergerakan, tokoh-tokoh perdamaian, dan pemerintahan dunia. Mari bersama kita bersatu padu bebaskan Palestina untuk mewujudkan perdamaian dunia,"jelas Muhammad Auzar di akhir deklarasi. (Joe)

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified