- Home
- Riau Raya
- KPU : Harapkan Kampar Menjadi Pilkada Percontohan Terbaik Di Indonesia
Rabu, 02 November 2016 12:03:00
KPU : Harapkan Kampar Menjadi Pilkada Percontohan Terbaik Di Indonesia
KAMPAR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar telah selesai melaksanakan rapat pleno pengundian nomor urut pasangan Calon Bupati Kampar periode 2017-2022 di Ballroom Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (25/10/2016).
Adapun urutan nomor urut pasangan Calon Bupati Kampar untuk nomor urut 1 pasangan Muhammad Amin- Muhammad Saleh, nomor urut 2 Zulher-Dasril-Affandi, nomor urut 3 Aziz Zaenal - Catur Sugeng Susanto, nomor urut 4 Jawahir-Bardansyah Harahap dan nomor urut 5 pasangan Rahmat Jevary Juniardo.
Rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kampar Yatarullah didampingi anggota Sardalis, M Hasbi, Dahlan dan Darmizar. Selama rapat pleno berlangsung teriakan yel-yel antar pendukung membuat suasana Ballroom Hotel Labersa heboh dan diwarnai gelak tawa antar pendukung dan calon bupati/wakil bupati.
Turut hadir Bupati Kampar H Jefry Noer, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata, Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetio, Kajari diwali Kasi Intel Kejari Kampar Lasargi Marel, Ketua KPU Provinsi Riau Nurhamin, Ketua Panwaslu Kabupaten Kampar Martunus Rahmat dan anggota, tim kampanye atau tim pendukung, media massa dan tokoh masyarakat.
Pengundian nomor urut dan deklarasi damai ini dihadiri kelima pasang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar. Untuk pengundian nomor urut dipimpin Divisi Teknis dan Humas Sardalis.
Pengundian nomor urut ini berlangsung dua kali. Undian pertama adalah menentukan giliran pencabutan nomor urut. Pencabutan undian tahap pertama sesuai dengan absensi kehadiran pasangan calon di ruang rapat pleno. Setelah unidan tahap pertama dilaksanakan maka pasangan Azis Zaenal-Catur Sugeng Susanto mendapatkan giliran pertama mencabut nomor urut pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar untuk Pilkada Kampar tahun 2017 disusul pasangan Zulher-Dasril Affandi,.Rahmat Jevary Juniardo-Khairuddin Siregar, Jawahir-Bardansyah Harahap dan terakhir pasangan Muhammad Amin-Muhammad Saleh.
Sementara teknis kedua pencabutan nomor urut masing-masing pasangan calon mengambil satu dari lima bola tenis yang berada di dalam pot kaca. Di dalam bola tenis yang diikat dengan pita ini masih terdapat bola pigpong. Nah, di permukaan bola pingpong inilah tercantum nomor urut pasangan calon.
Dari pantauan, wajah pasangan calon tampak tegang ketika membuka bola tersebut dan berhati-hati. Begitu bola dibuka pasangan calon langsung memperlihatkan kepada wartawan dan peserta rapat pleno yang hadir. Petugas juga memberikan ukuran nomor urut yang lebih besar untuk diperlihatkan kepada peserta rapat pleno. Sorak sorai pendukung mengiringi pencabutan nomor urut.
Setelah dilaksanakannya pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar langsung dilakukan deklarasi damai Pilkada Kampar tahun 2017. Deklarasi damai dimulai dengan pembacaan deklarasi yang dipandu oleh Ketua KPU Kampar Yatarullah dan diikuti pasangan calon. Dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi. Disamping itu penyampaian kata sambutan dari Bupati Kampar H Jefry Noer, KPU Riau dan Kapolres Kampar
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau DR Nurhamin, S.Pt, MH didampingi anggota KPU Riau Drs Syafril Abdullah berharap penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kampar tahun 2017 mendatang menjadi penyelenggaraan Pilkada terbaik di Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Nurhamin ketika menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar serta bimbingan teknis bagi anggota PPK 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar di aula Politeknik Kampar, Senin (18/7/2016).
Ketua KPU Provinsi Riau Nurhamin juga menyampaikan beberapa pesan agar PPK bekerja sesuai aturan dan jangan berani bermain curang. Salah satu yang diingatkan mantan Ketua KPU Kampar itu adalah soal formulir C1 yang harus diberikan kepada saksi dan pengawas usai penghitungan suara dilakukan di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Berbagai kecurangan pada penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar bisa saja terjadi, oleh sebab itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau sudah mewanti-wanti bakal terjadinya berbagai bentuk kecurangan.
"C1 jangan disembunyikan lagi. Ketika C1 tak ada di tangan setiap saksi maka itu akan menjadi persoalan. Kalau ada lagi persoalan muncul maka ita akan evaluasi," tegas Nurhamin yang datang bersama komisioner KPU Riau lainnya Syafril Abdullah.
Nurhamin menambahkan, jika terbukti curang maka harus siap menerima resiko pemberhetian "Anda melakukan, faktanya ada, maka tak akan kita bela. Banyak kasus seperti di Kalteng PPKnya diberhentikan. Tak ada toleransi dalam hal itu. Bukan eranya melakukan hal segalanya. Kita negara demokrasi. Indikatornya sederhana, bagaimana tegakkan hukum dan aturan yang baik," ucapnya.
Nurhamin juga mengingatkan anggota PPK agar tak takut dalam melaksanakan amanah sebagai anggota PPK jika memang tak berbuat salah. "Tak ada yang perlu ditakuti kalau tak melakukan. Kalau kita melakukan pasti kita takut," terangnya.
Kepada ratusan PPK se-Kabupaten Kampar itu Nurhamin juga mengingatkan agar menguasai berbagai regulasi terkait pemilihan kepala daerah dan aturan lainnya. Begitu juga dengan anggota PPS dan KPPS. Jika tak menguasai maka penyelenggara ini harus dievaluasi.
Nurhamin juga mengingatkan KPU Kampar agar gencar melakukan sosialisasi agar partisipasi masyarakat ikut dalam Pilkada Kampar tahun 2017 tinggi seperti halnya yang terjadi di Pilkada Kuantan Singingi beberapa waktu lalu.
Penyelenggara baik KPU Kampar, PPK, PPS dan KPPS meleburkan diri dengan masyarakat sehingga partisipasi masyarakat meningkat. Di samping itu akses KPU Kampar harus modern, website KPU Kampar harus aktif, begitu juga media sosial lainnya seperti twitter, facebook dan segala macam media yang berkaitan sosialisasi.((dAS/hMS)
Share
Komentar