PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudyanto minta kabupaten kota, khususnya Siak, Kuansing dan Rohil segera ajukan proses pencairan guru bantu untuk SD, SMP dan SMA.

 

Ketiga daerah ini menurutnya, sampai hari ini belum pernah mengajukan proses pengajuan pencairan meski anggarannya sendiri sudah disiapkan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau melalui Bantuan Keuangan (Bankeu). Sementara satu daerah lainnya, Bengkalis saat ini sedang dalam proses pencairan."Saya minta ketiga daerah ini segera mengurus proses pencairan guru bantu.

 

Kalau dari kita Pemprov Riau sudah jelas tidak ada masalah, anggaran sudah kita siapkan. Saya tidak tahu kenapa mereka tak kunjung mengajukan, apakah ini kurangnya kepekaan atau juga ada unsur kesengajaan," kata Rudyanto, didampingi Kabid Pengembangan Pendidikan Disdik Riau, Ahyu Suhendra, Rabu (31/5/17).

 

Rudyanto mengaku miris dengan hal ini, karena ujung-ujungnya yang akan menjadi 'sasaran tembak' adalah Gubernur Riau seakan tak abai atas tanggung jawabnya atas hak-hak guru bantu. Pada hal, Pemprov Riau sendiri melalui BPKAD sudah menyiapkan anggarannya.

 

"Kita bahkan sudah pernah mengingatkan. Kita juga minta segera ajukan proses pencairannya. Saya tak tahu kenapa sampai saat ini ketiga daerah itu tak juga mengajukan," ungkap Rudyanto.Rudyanto yang juga Karo Ekonomi Setdaprov Riau ini lalu membandingkan dengan delapan daerah lainnya yang sudah lama mengajukan proses pencairan.

 

Mereka tidak ada persoalan, baik secara administrasi pencairan dari Pemprov mau pun penyaluran dari daerah kepada guru bantu.Rudyanto meminta banyaknya keluhan para guru bantu, khususnya daerah yang belum juga mengajukan proses pengajuan pencairan, bertanggung jawab.

 

Bukannya Gubernur Riau yang menjadi 'sasaran tembak', karena kelalaian daerah sendiri.Karena itu, hari ini Pemprov Riau menyurati tiga kabupaten yang belum mengajukan proses pencairan guru bantu tersebut. Kemudian pemerintah terkait diminta tak lagi abai, agar hak-hak guru bantu dapat dipenuhi.

 

Lebih lanjut dijelaskan juga, pada tahun ini, Pemprov Riau telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp94 miliar yang diperuntukkan untuk guru bantu dan guru honor daerah Kabupaten/ Kota. Untuk guru bantu Provinsi sebanyak 1075 guru, dan guru honor daerah sebanyak 3.935 orang.

 

Sebagaimana diketahui, guru bantu di tiga Kabupaten ini mengeluh karena belum juga menerima gaji selama lima bulan. Terutama di Kabupaten Kuansing yang menyalahkan Provinsi yang tak kunjung menyalurkan gaji guru bantu. Padahal sebenarnya Kepala daerah Kabupaten/ Kota yang belum ada niat untuk menyelesaikan di tingkat Provinsi. (mcr).