Rabu, 18 Januari 2017 21:36:00
Kadis LHK Provinsi Riau Tinjau Lahan Rawan Api Rimbo Panjang
RIMBO PANJANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dra. Yulwiriati Moesa APT.MSi Provinsi Riau dengan didampingi oleh Camat Tambang, Pj Kepala Desa Rimbo Panjang dan Masyarakat Peduli Api Rimbo Panjang tinjau lahan yang rawan karhutla di wilayah Desa Rimbo Panjang.
Pada kesempatan ini, Kadis LHK Provinsi Riau meninjau sarana prasarana di lokasi rawan karhutla, seperti Kanal dan beberapa titik sumur bor di wilayah yang masuk katagori rawan Karhutla.
Selain meninjau lokasi rawan Karhutla, Kadis LHK Provinsi Riau juga berdialog langsung dengan Camat Tambang, Pj Kepala Desa Tambang dan Masyarakat peduli Api terkait dengan solusi yang akan dilaksanakan untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Sejumlah masyarakat Peduli Api dengan didampingi Camat Tambang dan Pj Kepala Desa Rimbo Panjang menyampaikan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya Karhutla serta kebutuhan apa saja yang harus dilengkapi agar tidak terjadi lagi Karhutla di wilayah desa Rimbo Panjang ini.
Menurut masyarakat Peduli Api, hal mendasar yang dibutuhkan agar pencegahan maksimal yakni, Penambahan Sumur Bor di titik-titik rawan Karhutla, penambahan Pipa, Sepeda Motor untuk Patroli, dan anggaran untuk yang melaksanakan Patroli rutin.
"Kendaraan operasional patroli dan anggaran untuk melaksanakan Patroli Rutin ini yang mesti diutamakan, sehingga pencegahan dan penanganan Karhutla dapat lebih maksimal," ungkap salah seorang Masyarakat Peduli Api.
Kepala Dinas LHK, Yulwiriati Moesa, APT. Msi mengatakan, bahwa dirinya akan mengakomodir beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendasar untuk pencegahan Karhutla ini.
"Apa yang disampaikan masyarakat inilah yang nantinya akan saya sampaikan kepada Gubernur Riau untuk ditindaklanjuti hingga ke Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasional," ungkapnya.
Dikatakannya, dalam waktu dekat Gubernur Riau akan ke Jakarta untuk menyampaikan beberapa usulan terkait pencegahan dan penanganan Karhutla.
"Tentunya apa yang disampaikan masyarakat ini menjadi masukan untuk dibawa ke BRG pusat," imbuhnya.
Ditambahkannya, setelah anggaran mulai berjalan nantinya, Dinas LHK akan menggiatkan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan terjadinya Karhutla.
"Penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat juga akan digiatkan," tutupnya.(Mzi)
Share
Komentar