Jumat, 07 September 2018 05:48:00
Kadis Perikanan : Sektor Perikanan dongkrak perekonomian Masyarakat Kuansing
KUANSING, RIAU, - Kepala dinas Perikanan Kuansing Ir.Emmerson yang di dampingi staf Sepriwarman Coffe morning dengan wartawan Lintas Media Kuansing Kamis (6/9/2018) di Teluk Kuantan.
Coffe morning yang bertajuk membangun usaha sektor perikanan berbasis wisata alam untuk mendongkrak perekonomian masyarakat bersama wartawan lintas media Kuansing berlansung hangat. Kadis Perikanan Ir. emmeraon seorang insinyur Perikanan secara gamblang membentangkan konsep pengembangan usaha sektor perikanan yang dikombinasikan dengan wisata alam Kuansing.
" Daerah Kuansing sangat potensial untuk dikembangkan usaha sektor Perikanan berbasis wisata alam, kondisi alam Kuansing sangat potensial untuk dikembangkan, saat ini kita sedang melakukan terobosan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan berbasis wisata alam," ungkap Emmerson.
Saat ini sambung Emmerson pembudidaya ikan di Kuansing sudah mulai mengembangkan sayapnya, merambah ke pasar antar Kabupaten, ini membuktikan ada suatu kemajuan pemikiran bagi petani ikan untuk menciptakan peluang pasar yang sangat potensial. Tidak hanya mengandalkan pasar dalam daerah Kuansing tetapi telah mampu bersaing dengan pasar di daerah lain," ungkap Emmerson.
Disinggung masalah harga pelet ikan yang cendrung naik sehingga mengakibatkan biaya produksi meningkat Emmerson dengan ringan menjawab itu tidak Masalah, karena harga ikan dipasaran juga cendrung naik," bela emmerson.
Kita tidak bisa mengatasi harga pelet naik atau pun turun itu merupakan konsekawensi pasar yang diakibatkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor mungkin juga diakibatkan oleh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar, bisa juga oleh faktor lainnya ketersediaan bahan baku mungkin juga semakin naik, " imbuh Emmerson.
Namun demikian petani ikan, tak usah kwatir karena seiring meningkatnya harga pelet, juga diiringi oleh kenaikan harga ikan, jadi masih akan tetap berimbang," katanya.
Emmerson merinci jika kenaikan harga pelet 1000 rupiah, masih bisa diimbangi dengan kenaikan harga ikan sampai 2000 per kg. Intinya saat ini masih bisa diimbangi harga ikan dipasaran, jadi petani tidak akan merugi.
Kita akui telah memiliki mesin pembuat pelet ikan, yang ada di desa seberang Teluk Hilir, namun ungkap Emmerson kapasitas mesin saat ini tidak lagi dapat mendukung kebutuhan pelet masyarakat saat ini, selain keterbatasan kemampuan mesin untuk memproduksi pelet apung, juga kemampuan mesin untuk memproduksi dalam jumlah besar sangat sebatas, kapasitas mesin masih kecil, dulu kita beli sepuluh tahun yang lalu petani ikan. Belum berkembang seperti saat ini.
"Saat ini mesin pembuat pelet di seberang Taluk kuantan tetap berproduksi sesuai kemampuan nya, yaitu memproduksi pelet tenggelam dalam artian hanya bisa memproduksi pelet untuk pakan ikan jenis patin, kapasitas produksi nya pun terbatas, dan harga dibawa pasaran, artinya kemampuan mesin dengan hasil produksi masih seimbang, kita akui masyarakat banyak meminta produksi pelet apung untuk pakan jenis ikan nila namun terkendala kapasitas mesin" sebut Emmerson.
Melalui pengembangan kelembagaan kelompok tani ada saatnya nanti para petani akan memproduksi pelet sendiri kalau mereka serius, Dinas melayani menyangjut regulasi dan dukungan pelatihan petani, " ungkap Emmerson.
Kebutuhan pelet di Kuansing 4000 ton pertahun ucap Emmerson, kalau kita bagi perbulan 330 ton perbulan, cukup besar kebutuhan pelet untuk daerah Kuansing, saat ini pelaku usaha pelet di Kuansing masih dari petani ikan Kuansing, dan cukup memberikan kemudahan dalam mendapatkan pelet, bisa dengan cara perjanjian dagang,' beber Emmerson.
Jumlah produksi ikan petani Kuansing Kuansing tidak kurang 100 ton per bulan, kalau dihitung harga 20 ribu per kg, sudah ada 2 Milyar uang yang beredar diKuansing dari sektor perikanan, ini cukup mengairahkan ,"ucap Emmerson.
Saat ini kata Emmerson kita sedang merumuskan upaya usaha perikanan dikombinasikan dengan sektor pariwisata, seperti pemanfaatan danau, dan bendungan yang dikelilingi kolom.ikan, sehingga kombinasi usaha ini akan sangat mendongkrak perekonomian masyarakat Kuansing, mudah mudahan kedepan ini dapat kita realisasikan,' pungkas Emmerson.(ijk)
Share
Berita Terkait
Rakyat Percaya Ini? BPS Catat Pengeluaran Rata-rata Orang RI Rp 12,3 Juta/Tahun
Chancay to Shanghai - Alpacas on the Move
LIMA, PERU / SHANGHAI, CHINA - 15 November 2024 - "From Chancay to Shanghai," this expression has become quite popular in Peru, and it has finally become a real
OPPO Find X8 Series to Debut MediaTek Dimensity 9400 SOC for Global Markets Combining Ultra Performance, Efficiency & AI Experiences
SHENZHEN, CHINA - 15 November 2024 - OPPO, the world's leading smart device brand will bring the flagship MediaTek Dimensity 9400 SoC to global markets in its up
Jiangxi's Intangible Cultural Heritage: Preserving Tradition While Embracing Innovation
NANCHANG, CHINA - 15 November 2024 - Recently, at the 8th Chin
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified