RIAUONE.COM, INDRAGIRI HILIR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) musnahkan 33 jerigen minuman keras oplosan jenis tuak, yang diamankan Polsek Tembilahan Hulu dari seorang pelaku berinisial SS yang merupakan warga Kecamatan Kempas, Jum'at, (20/5/2016).

 

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) parit 19 Sungai Beringin Tembilahan, menjadi tempat pemusnahan barang haram tersebut, dan saat pelaksanaan pemusnahan dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lulus Musthofa, wakil Ketau DPRD Inhil Maryanto, Kapolsek Tembilahan Hulu, Asisten II Setdakab Inhil Rudiansyah, Kakan Satpol PP TM Syaifullah serta perwakilan Dinas Kesehatan Inhil.

 

Kajari Tembilahan, Lulus Musthofa, dalam wawancaranya menyebutkan pemusnahan yang dilakukannya ini sedikit ada bumerang, karena miras jenis tuak ini merupakan home industri masyarakat yang menjadi suatu pendapatan ekonomi.

 

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil harus mencarikan solusi kelada mereka yang mengolah hasil kelapa tersebut, agar tepat sasaran dan tepat olah" ujar Lulus.

 

Dikatakan, sebenarnya bahan baku pembuatan miras jenis tuak, yaitu nira kelapa tersebut bisa dijadikan bahan pembuatan gula merah yang lebih memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan tuak. 

 

"Masyarakat yang selama ini memproduksi skala home industri, tinggal diarahkan saja lagi kegula merah, agar tidak salah tujuan," harapnya.

 

Lebih jauh dipaparkannya, selain adanya aturan yang tertuang dalam Perda Nomor 14 tahun 2011 tentang Pengawasan Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol. mengkonsumsi tuak akan sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan penggunanya. 

 

Sementara itu lanjut Lulus, pelaku akan dijatuhi hukuman kurungan dua minggu dengan masa cobaan satu bulan sesuai  putusan hakim.(Bib/roc)