Rabu, 02 April 2014 15:14:00
Kemarau Belum Pengaruhi Panen Padi di Kuansing
riauone.com, Telukkuantan, Kuansing, Riau - Musim kemarau saat ini belum begitu berpengaruh terhadap pertanian warga Kabupaten Kuantan Singingi. Seperti tanaman padi swah di sejumlah kecamatan sudah banyak yang selesai panen.
Diantaranya, lahan padi milik petani yanga ada di daerah Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau tetap bisa panen padi dengan baik dan bahkan kualitas padi cukup tinggi.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Kuansing, Ir H Maisir kepada wartawan di Telukuantan Selasa (1/4) kemarin.Selain itu tidak terpengaruhnya musim kemarau terlihat juga di beberapa wiayah seperti di Kecamatan Kuantan Tengah bagian hilir, seperti Benai, Pangean, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang dan Inuman serta Cerenti.
Hasil panen padi warga petani diperkirakan mencapai ratusan ton gabah dirasakan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.Contohnya, pada sejumlah daerah dengan geografis persawahan cukup baik. Strategis cukup potensial, memiliki palung atau cekungan sebagai persedian air untuk antisipasi datangnya musim kemarau dirasakan sangat menguntungkan sejumlah petani. Keuntungan yang didapat bukan saja hasil panen berlimpah tetapi kualitas gabah.
Areal pertanian di Kuansing terbantu oleh adanya cekungan air bila terjadi musim kemarau panjang. “Cekungan air dapat membantu distribusi air hingga mencapai ratusan hektare persawahan yang tersebar disejumlah tempat," ucapnya.
Menurutnya, jika hanya bergantung pada sistim pompanisasi semata jelas tidak membantu, seperti di desa Pulau Ingu Kecamatan Benai terlihat biaya operasional sangat besar. Selain air yang dipompa tidak seluruhnya tersebar ke areal persawahan karena belum adanya sistem irigasi yang baik.
Diakatakan, kalaupun dipompa dari Sungai Kuantan, airnya hilang diserap tanah, sementara prediksi BMKG pada September 2014 mendatang akan segera tiba musim penghujan. Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang memprogramkan swasembada beras optimis bisa terwujud dalam waktu tidak terlalu lama. Apalagi jika program pemerintah baik itu program cetak sawah baru, peningkatan Sumber Daya Manusia terus digalakkan.
Petani didaerah katanya, sudah mengetahui adanya perubahan musim, sehingga antisipasi merubah pola tanam dan bulan tanam tersebut sudah dipikirkan oleh petani. Ratusan ton beras berkualitas tetap bisa dihasilkan dalam panen yang sedang berlangsung di beberapa desa. Bahkan sudah ada yang sudah selesai panen.(ari)
Share
Berita Terkait
Malang-nya Nasib Petani Padi di Indonesia, Pemerintah Resmi Putuskan Impor beras 2 Juta Ton
NASIONAL, BISNIS, - Pemerintah resmi memutuskan untuk kembali impor beras. Volume impor beras kali ini mencapai 2 juta ton.
Berdasarkan salinan surat penugasan yang diteri
Ikuti Kejurnas di Jambi & Raih Juara Umum, Tim Pesilat IPSI Kuansing Boyong 12 Medali Emas
KUANSING, - Tim Pesilat IPSI Kuantan Singingi (Kuansing) mengikuti Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Rektor CUP II Universitas Jambi yang bekerjasama dengan IPSI Provinsi Ja
Akibat Kalah Pemilihan AKD, Koalisi yang Dibentuk Plt Bupati Dinilai Malas Ikut Rapat Lagic
KUANSING, riauone.com - Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH mengagendakan Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Pidato Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKj) B
Di Tahun 2021 Riau Mampu Produksi Padi 223.399 ton dan Jagung 17.218 ton
RIAU, PEKANBARU - Sepanjang 2021, Provinsi Riau mampu menghasilkan padi sebanyak 223.399 ton dan jagung 17.218 ton. Yang mana, padi dan jagung ini merupakan komoditas tanaman pa
Komentar