• Home
  • Riau Raya
  • Kerajaan Negeri Perak Malaysia Mulai Belajar di Kampar
Sabtu, 12 Maret 2016 17:53:00

Program Bupati Kampar Menjadi Contoh Negeri Jiran

Kerajaan Negeri Perak Malaysia Mulai Belajar di Kampar

BANGKINANG, KAMPAR, RIAU, - Bupati Kampar Jefry Noer bersama Tim Survey Protokoler Kerajaan Perak Malaysia, saat Mengunjungi Pilot Projek Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Ahad (6/3).
 
Kamparkab- Jika tidak ada aral melintang, hari ini, Senin (7/3) sebanyak 35 orang rombongan dari Kerajaan Perak Malaysia akan berkunjung ke Kampar guna belajar dan melihat potensi dan program pemerintah daerah Kabupaten Kampar. Fokus utama yang akan dipelajari oleh utusan Kerajaan Perak Malaysia yaitu tentang program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
Kepastian tersebut terlihat dari beberapa orang perwakilan rombongan sudah tiba di Kampar untuk melakukan peninjauan persiapan di beberapa lokasi. Beberapa lokasi yang ditinjau Ncik Hilal Azman dan Saiful Bahri tersebut pilat project RTMPE Kubang Jaya Siakhulu, Ahad (6/3).
 
Selain RTMPE di Kubang Jaya, Akmal dan Bahri yang langsung didampingi Bupati Kampar H Jefry Noer SH juga meninjau konvekasi yang pakaian yang berada di Pasar Ulul Albab Tanah Merah Siakhulu. Di lokasi tersebut, Akmal dan Bahri mengungkapkan rasa luar biasa dengan sistem atau pola yang dilakukan oleh para lulusan PKBM Bina Insan Kubang Jaya.
Di lokasi Pasar Ulul Albab tersebut telah terdapat pencetakan nama-nama untuk pakaian, lambang serta sablom yang tak kalah dengan sablon besar yang terdapat di kota Bandung Jawa Barat. Di Pasar Albab tersebut terlihat pakaian yang sudah jadi dengan kualitas yang bagus serta dengan harga yang sangat standar.
 
Sementara itu, terkait kunjungan Kerajaan Negeri Perak, Jefry Noer mengatakan bahwa dijadwalkan rombongan akan meninjau dan belajar tentang program permerintah daerah kabupaten kampar khususnya RTMPE, baik yang terdapat di Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Desa Baru Siak Hulu maupun RTMPE yang terdapat di Desa Aur Sati Kecamatan Tambang.
 
Selain itu, selama lebih kurang lima hari kedepannya rombongan yang di pimpin langsung oleh Exco Kerajaan Negeri Perak Malaysia YB. Dato` Saarani Bin Mohamad akan melakukan berbagai kegiatan dalam menimba ilmu serta meninjau beberapa daerah objek wisata yang ada di Kampar serta beberapa tempat wisata. Kuliner khas Kampar.
 
Kerajaan Perak Malaysia datang mengunjungi Kabupaten Kampar, Riau, untuk belajar menjalankan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) yang difokuskan untuk menekan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh di Kampar.
 
"Program ini sangat menganggumkan dan kami akan menerapkannya juga. Malaysia akan membasmi kemiskinan lewat RTMPE," kata pejabat Kerajan Perak Malaysia, Ismail Saffian saat mengunjungi program percontohan RTMPE di Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Senin (7/3/2016).
 
Ketika itu, Ismail datang bersama sejumlah pejabat Kerajaan Perak lainnya dan sekitar 28 orang warga Malaysia yang diboyong untuk belajar Program RTMPE di Kampar. Kemudian juga ada Konsulat Malaysia di Pekanbaru Encik Hardi Hamdin.
 
Sementara itu Bupati Jefry Noer memboyong sejumlah pejabat dari instansi terkait termasuk sejumlah anggota DPRD Kampar dan Provinsi Riau untuk menyambut kedatangan para pejabat Kerajaan Perak, Malaysia.
 
Kemudian turut hadir Kepala Dinas Pertanian Riau Patrianov mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
 
"Sejauh mata memandang, yang ada di lokasi ini adalah kebahagiaan, orang-orang yang berhasil karena menjalankan pertanian. Ini program yang baik untuk membasmi kemiskinan, juga untuk kami di Malaysia," kata Ismail.
 
Dia mengatakan, butuh dukungan untuk membasmi kemiskinan, dan Pemerintah Kampar telah memberikan dukungan itu, tinggal bagaimana masyarakat menjalankannaya agar mencapai tujuan, bebas dari kemiskinan.
 
"Saya percaya, kita semua tidak dilahirkan miskin, namun kita diminta tegar untuk terus berjuang dan berusaha," katanya.
 
Bupati Jefry Noer dalam pidatonya mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kedatangan para pejabat dari Kerajaan Perak Malaysia yang juga akan meitipkan sekitar 28 orang warganya untuk belajar Program RTMPE.
 
"Tentunya, ini juga menjadi kebanggaan bagi diri saya dan masyarakat Kampar. Karena siapa yang menyangka, program ini bakal menjadi acuan Kerajaan Perak untuk mengentaskan kemiskinan di sana," katanya.
 
Sejumlah kesenian dan budaya termasuk tarian tradisional khas Kampar juga dipertontonkan hingga mendapat perhatian khusus dari para tamu kehormatan.
 
Pada kunjungan itu, rombongan Kerajaan Perak diajak Jefry Noer mengelilingi lahan yang menjadi percontohan Program RTMPE. Mulai dari pengelolaan urine sapi yang dijadikan pupuk berkualitas biourine, hingga pengelolaan pupuk dari kotoran padat.
 
Jefry Noer juga mengenalkan pola pemeliharaan sapi yang tidak memerlukan ladang luas untuk pakannya. Cukup dengan pelepah sawit yang diolah menjadi bahan makanan instant yang sehat. kemudian juga diperlihatkan pola pemeliharaan ayam petelur dan pembibitan ikan yang cermat.
 
Tidak ketinggalan, para tamu juga diperlihatkan tanaman sayuran sejenis cabai dan bawang merah yang ternyata mampu tumbuh subur di lahan gambut. Ada juga rumah jamur yang saat ini dijadikan sebagai makanan khas Taman Agrowisata Tiga Dara.
 
Di akhir peninjauan, Jefry juga memperlihatkan hamparan kebun yang di atasnya terdapat tanaman bawang merah yang subur. Pengelolaan lahannya dilakukan dengan mesin berbahan bakar biogas hasil pengelolaan kotoran sapi.
 
Lewat Program RTMPE, Jefry Noer menyatakan masyarakat dalam tiap keluarga akan berpenghasilan melebihi gaji bupati, yakni Rp15 juta hingga Rp25 juta sebulan.
 
"Sungguh luar biasa," kata Dato Saarani, juga pejabat dari Kerajaan Perak Malaysia. (Advertorial/Kampar/abu/humas)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified