riauone.com

Menu Website

  • Kamis, 21 November 2024
  • Advertorial
  • Galeri
  • Foto
  • C S R
  • Index
    • Home
    • Riau Raya
    • Kisruh Terkait Lahan di Pelalawan, Markarius Anwar Terima Keluhan Masyarakat
    Kamis, 30 Maret 2017 23:15:00

    Kisruh Terkait Lahan di Pelalawan, Markarius Anwar Terima Keluhan Masyarakat

    PELALAWAN, - Seringnya terjadi kisruh terkait sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan menghadirkan keluhan dari pihak masyarakat, salah satunya di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Demikian disampaikan Tokoh Masyarakat Desa Bunut, Darwan, kepada Markarius Anwar, Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Provinsi Riau dalam resesnya, Rabu (29/03/2017).
     
    "Sangat sering terjadi perselisihan antara masyarakat dan pihak perusahaan. Masyarakat di sini ada yang ditangkap karena menggarap lahan di belakang rumahnya. Alasannya karena perusahaan pemegang konsesi lahan melapor kepada pihak yang berwajib dan menganggap bahwa tanah yang digarap itu milik perusahaan. Padahal kami sudah menggarapnya secara turun temurun," tutur Darwan.
     
    Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Markarius Anwar yang akrab disapa Bang Eka ini mengungkapkan, pihaknya sedang membahas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di DPRD Provinsi. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak masyarakat dan mencegah persengketaan soal lahan khususnya dengan pihak perusahaan di kemudian hari.
     
    "Kita sedang membahasnya di DPRD Provinsi. Masalah ini sudah berlarut-larut karena tidak jelasnya batas bagian perizinan yang dipegang perusahaan. Mereka (perusahaan.red) memegang izin pengelolaan lahan dengan batas luar saja, sementara di dalamnya ada kampung masyarakat. Ini yang menjadi masalah intinya," ungkap Markarius.
     
    Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, dalam bahasan RTRW di DPRD, pihaknya memperjuangkan kampung dan desa untuk di-enclave (dikeluarkan) sehingga tidak menjadi bagian dari lahan konsesi perusahaan.
     
    "Kita berharap masyarakat bisa tenang menggarap lahan ke depannya. Pembahasan di DPRD juga membahas bagaimana supaya kampung dan desa bisa dikeluarkan dan tidak menjadi lagi bagian dari lahan konsesi. Itu hal yang mutlak untuk kita perjuangkan," pungkas pria ramah ini. (tons)
    Share
    Berita Terkait
  • 4 bulan lalu

    Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat

    PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti

  • tahun lalu

    Asyikk, Anggota DPRD Riau Akan Kunjungan Kerja ke Amerika?

    RIAU, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau tahun ini kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

    Para wakil rakyat itu akan "plesiran" ke Am

  • 4 tahun lalu

    Ada apa? DPRD Riau Kunjungan Insidentil ke Kantor Camat Tanah Putih

    RIAU, PARLEMEN, - Komisi I DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil ke Kantor Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dalam rangka meninjau adm

  • 4 tahun lalu

    Resmi Dilantik, Pimpinan dan Anggota DPRD Diharapkan Mampu Perjuangkan Hak Masyarakat

    PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau resmi memiliki pengganti Wakil Ketua dan Anggota yang baru usai dilantik melalui Rapat Paripurna DPRD Provinsi Ri

    • Komentar
    Terkini
  • Menu:
  • Home
  • Riau Raya
  • Politik
  • Hukrim
  • Kilas Global
  • Parlemen
  • Kepri
  • Sosialita
  • Sport
  • Jambi
  • Otonomi
  • Nusantara
  • Serbaserbi

    • Tentang Kami

    Redaksi

    Pedoman Media Siber

    Disclaimer

    Karir

    Iklan

    RSS

    Kontak
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified