Sabtu, 22 Februari 2020 17:23:00
Komentar Warga atas Kedatangan Jokowi Meresmikan Pabrik PT APR
PELALAWAN, - Kedatangan Presiden Jokowi meresmikan pabrik PT APR yang berada di kawasan perusahaan bubur kertas PT RAPP, Jum'at (21/02/2020) menjadi trending topic di media sosial dan perbincangan di kedai-kedai kopi yang saat ini menjamur di Pangkalan Kerinci.
Banyak komentar yang memuji keberhasilan PT APR bisa mendatangkan orang nomor satu di Indonesia untuk meresmikan pabrik dengan nilai investasi mencapai Rp 15 Trilyun. Namun komentar miring juga tak kalah banyaknya.
Salah seorang warga yang berdomisili di Pangkalan Kerinci, Rizal, dalam perbincangan disuatu kedai kopi mengatakan, "Seandainya saja Presiden Jokowi ketika datang bisa merasakan bau busuk yang kami alami, tentu tidak akan pernah mau meresmikan pabrik tersebut".
Memang pada saat pernyataan itu keluar, bau busuk sedang dirasakan oleh mereka yang berada di Kedai Kopi tersebut. Diduga bau busuk berasal dari pembuangan limbah udara dua perusahaan besar milik Taipan Sukamto Tanoto, yaitu PT RAPP dan PT APR yang berada disamping kedai kopi tersebut.
Begitu juga dengan komentar di media sosial Facebook. Dalam postingan Tengku Khairil alias Conek, Ia menyesalkan tidak adanya pejabat Pelalawan yang naik keatas panggung berdampingan dengan Presiden Jokowi ketika meresmikan perusahaan tersebut.
"Ambo paling tak suko nengok fhoto ini!
Berdiri di kampung kami, Bupati atau pejabat Pemkab kami tak ado yg di atas panggung! Besok tolong buatkan panggung nyo agak boso sikit yo tuan! Atau fhoto ini memang segini lah ukuran nyo??" Ujarnya dalam postingan yang menampilkan foto Presiden Jokowi bersama Gubernur Riau dan pemilik dua perusahaan besar tersebut di atas panggung sambil menekan sirine peresmian.
Belum lagi komentar pedas yang dilontarkan netizen atas postingan Tengku Khairil alias conek tersebut. Salah satunya Nasarudin Abi Ayesha.
"Tak ada Marwah lagi kampung kito, dia dua beranak di sana, raja di kampung kito tak diajak, Bupati pelalawan dipilih rakyat pak bukan ditunjuk Presiden, bukan ditunjuk Gubernur, apa lagi di tunjuk RAPP", komentarnya.
Sementara itu, Ahlul Fadli, staf Walhi Riau Bidang Kampanye dan Advokasi ketika dikonfirmasi riauone.com melalui messenger memberikan statement nya terkait kedatangan Presiden Jokowi tersebut. Ia mengatakan kunjungan Jokowi kali ini harusnya berkunjung ke Taman Nasional atau hutan desa sebagai bukti komitmen dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Kita belajar dari kasus Karhutla dan pidana lingkungan di Riau, masih banyak terjadi ilog, kerusakan gambut, limbah, dan satwa.
"Hadirnya Jokowi untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup bukan untuk menjamin kepentingan korporasi yang tidak memberi dampak kepada masyarakat malah membuat ketidak pastian penyelamatan lingkungan hidup di Riau". (*)
Penulis : Anton Sikumbang
VinFast Resmi Hadirkan Mobil Listrik VF 5 di Indonesia
Sosialisasi Pilkada Inhu 2024 Kedua
Tutup masa kampanye Pasangan SANDI Gelar Sholawat dan Doa bersama
Ketua DPRD Inhu Sabtu Pradansyah: Pendalaman Anak Sungai Upaya Lindungi Warga dari Banjir
RIAUONE, Inhu - Ketua DPRD Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Sabtu Pradansyah Sinurat, menyaksikan langsung kegiatan pendalaman anak sungai Sabtu (23/11/2024) di lokasi Perumah