riauone.com, Kuansing, Riau - Keberadaan Komuniti Intelijen Daerah atau Kominda Kabupaten Kuansing kurang didukung anggaran. Karena itu, sulit bisa berperan maksimal. Akibatnya Kominda Kuansing selama ini dinilai vakum. Untuk menganalisis kondisi ketertiban di dalam masyarakat ke depan perlu lebih diberdayakan Komunitas tersebut.

Pentingnya peran Kominda untuk diaktualisasikan disebabkan dinamika masyarakat dalam berbagai aspek yang saat ini kondisinya semakin memprihatinkan, yaitu mengarah pada disintegrasi bangsa. Kondisi seperti inilah tampaknya supaya Pemkab Kuansing agar menghidupkan kembali Kominda yang selama ini berjalan di tempat.

Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Kuansing, Febrian Swanda melalui Sekretarisnya, Aguswan kepada riauterkini.com mengakui jika kegiatan-kegiatan Kominda selama ini terkesan vakum, hal ini dikarenakan minimnya anggaran untuk kegiatan Kominda.

"Memang kegiatan-kegiatan kominda saat ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran, padahal sudah kami ajukan untuk anggaranya tapi belum turun," bebernya.

Sementara itu Sekda Kuansing, Drs Muharman mengakui jika pihak Kominda selama ini mungkin tidak pernah mengajukan anggaran untuk kegiatan tersebut.

"Yang bersangkutan mungkin tak pernah mengajukan dana untuk kegiatan kominda, atau kominda tak ada program sehingga tak ada dana yang diperlukan," ujar Sekda.

Menurut Sekda Muharman, semestinya untuk menangani berbagai masalah, seharusnya Kominda membuat program dan mengajukan anggaran utk kegiatan tersebut.

Berdasarkan informasi kegiatan Kominda vakum semenjak 2011 lalu, hingga kini kegiatan tersebut belum juga terlaksana padahal, koordinasi antar intelijen ini sangat penting demi menjaga Kamtibmas.(roc/rtc)