riauone.com, Rohil, Riau - Pelamar CPNS Rokan Hilir dari luar maupun dari dalam, belum terlihat etnis tionghoa ambil bagian. Kondisi ini disebabkan, etnis Tionghoa keluar daerah, melanjutkan studi dan bekerja. 

Sejak awal pengambilan nomor ujian sampai penutupan, di Taman Budaya Batu Enam, belum terlihat warga dari etnis Tionghoa berada disana, sedangkan dari berbagai suku lainnya, Batak, Minang, Melayu dari Rohil maupun luar ikut ambil bagian. 

Kondisi itu diakui tokoh pemuda Tionghoa Bagansiapiapi, Hasanto. “Memang belum terlihat tuh,” katanya, Sabtu (26/10/13) melalui sambungan telepon. 

Penyebab, menurutnya bukan karena adanya diskiriminasi, melainkan rata-rata tamatan SLTA dari etnis Tionghoa di Bagansiapiapi dan sekitarnya, pergi keluar untuk melanjutkan studi, bahkan bekerja. “Bukan karena adanya diskiriminasi, melainkan, rata-rata pergi keluar, tamatan SLTA untuk melanjutkan studi, bahkan yang sudah bekerja, tidak kembali lagi,” katanya. 

Namun demikian, berpijak dari pengalaman sekarang, pihaknya akan berupaya mensosialisasikan kepada warganya untuk kedepan ambil bagian dari penerimaan CPNS, karena syarat administrasi untuk bisa mengikuti tes tidak jadi persoalan. “Kalau syarat tidak ada masalah, KTP ada, semua lengkap,” katanya. 

Sementara itu, Etnis Tionghoa merupakan suku pertama yang menemukan Kota Bagansiapiapi, bahkan populasi suku ini cukup banyak dan menjadi etnis mayoritas. Ditinjau dari etos kerja, suku ini dinilai memiliki etos kerja baik dan bagian masyarakat yang hidup di NKRI.(rtc/roc)