riauone.com, Pekanbaru, Riau - Sejumlah aktivis protes masih berkuasanya Gubernur Riau Rusli Zainal, meski sudah dipenjara karena korusi. Mereka rela menahan sakit dengan melukai kepala sendiri hingga berdarah. 

Aksi lukai diri dengan memecahkan botol di kepala tersebut sebagai bentuk protes atas masih menjamurnya praktek korupsi di Provinsi Riau. Seperti hasil audit BPK Perwakilan Riau yang menemukan banyaknya penyalahgunaan anggaran daerah oleh Bupati dan Walikota di Riau. Apalagi dari laporan yang masuk ke KPK, sebanyak 1780 kasus terjadi di Riau selama kurun waktu 5 tahunan ini.

"Kami mendesak KPK bertindak tegas. Tangkap para kepala daerah dan pejabat koruptor yang menyengsarakan rakyat," teriak Dwiki Zulkarnain, koordinator pengunjuk rasa dalam orasinya.

Aksi tersebut juga protes terhadap Gubernur Riau HM Rusli Zainal, meskipun sudah berbulan meringkuk di balik jeruji besi karena korupsi, namun Rusli Zainal masih mengendalikan pemerintahan di Pemprov Riau.

"Gubernur Riau masih aktif menjalan tugasnya dibalik jeruji besi. Ini sungguh memalukan," kritiknya.

Sempat terjadi aksi dorong antara Massa dengan Satpol PP yang berjaga di bagian dalam pintu gerbang Kantor Gubernur. Hingga gembok pintu pagar jebol.

Massa kemudian diterima Kepala Biro Hukum dan Ortal Setdaprov Sudarman. Mereka berdialog mengenai sejumlah kasus korupsi yang membelit pejabat Pemprov Riau terutama Gubri M Rusli Zainal. Setelah dialog, massa membubarkan diri dengan tertib.(rtc/roc)