Rabu, 06 Agustus 2014 20:32:00
Luruskan Sejarah Adat, Dubalang LAK Taja Seminar Adat
riauone.com, Bangkinang, Kampar, Riau, ROC - Banyaknya kerancuan dalam memahami sejarah (historis) adat Andiko 44 khususnya di wilayah Kabupaten Kampar, menimbulkan keprihatinan banyak pihak, karena bukan hanya pemahaman yang salah namun juga penerapannya jauh melenceng.
Banyak pihak yang mengaku datuk atau ninik mamak, sementara mereka tidak memahami sedikitpun tentang adat istiadat, hukum adat bahkan tidak tahu apa yang menjadi kewenangan mereka dalam adat.
‘’ Ini membuat Ninik mamak yang ada salah dalam melangkah atau mau diakali oleh anak kemenakan, hingga begitu muncul masalah, Ninik mamak inilah yang disalahkan atau dikambing hitamkan ‘’ujar Ketua Lembaga Adat Kampar HM. Bahrum Dt Mangkudun Sati kepada media (5/8).
Melihat dan prihatin dengan konsii ini Dubalang Lembaga Adat Kabupaten Kampar akan menggelar seminar adat sebagai salah satu lengkah dalam menerbitkan buku sejarah legenda adat Andiko 44. Seminar ini juga akan menghasil terbentukknya forum komunikasi anak kemenakan Andiko 44.
Seminar ini untuk meluruskan sejarah dan hokum adat, sehingga kerancuan adat itu tidak semakin parah. Pelurusan adat ini dinilai sangat mendesak dilakukan.
Seminar adat ini rencananya akan digelar pada 10-13 Oktober 2014 di Air Tiris. Dipilihnya Air Tiris karena dalam adat istiadat Andiko 44, karena sesuai peraturan adat Limo Koto Air Tiris dikenal sebagai Padang Berunding (tempat rapat).
Disampaikan Bahrum bahwa saat ini ada beberapa lembaga yang mencoba menulis tentang sejarah adat Andiko 44. Hanya saja lembaga ini tidak konfirmasi dengan pihak-pihak yang berkompeten tentang adat sehingga banyak sejarah adat yang ditulis tidak sesuai dengan kebenarannya.
" Diharapkan apapun organisasi atau , lembaga yang mau menggali adat, harus mengacu dimana bumi dipijak disitu langit di junjung," ujar Bahrum yang terus berupaya agar adat istiadat di Kampar selalu tegak dan berdaya.
Bahrum mengajak kalau ada lembaga atau organisasi yang mau menggali sejarah adat Andiko 44, sebaiknya melibatkan mereka yang duduk di Andiko 44.
"Kalau ada niat baik untuk menggali adat Andiko 44, mari kita bekerjasama. Jangan mau menang sendiri. Kalau mau kaji andiko harus kaji secara keseluruhan, karena ini untuk sebuah kebenaran adat istiadat," ujarnya (pie)
Share
Berita Terkait
Cerita Lama, Wacana Pembangunan Jalur Roro Dumai-Malaka, Pembahasan Dimulai
NASIONAL, - Pembangunan Jalur Roro Dumai-Malaka (Malaysia) menjadi salah satu pembahasan Gubernur Riau Syamsuar saat bertemu dengan Konjen RI untuk Johor Bahru Sigit S Widiyanto
Mobil Trado Bawa Eksavator Tumbang Melintang Di Bukit Suligi, Polisi Segerakan Proses Evakuasi
Rokan Hulu, RiauOne.Com - Mobil Mitsubhisi Fuso 220PS (Trado) yang mengangkut alat berat Eksavator merek Volvo, terguling di bukit Suligi disalahsatu jalan yang menanjak dekat P
VIDEO: Viral Video Remaja Laki-Laki Tampar dan Tendang Perempuan
ENTERTAIN, - Sebuah video kekerasan viral di jagat media sosial Malaysia. Polisi yang menerima laporan tersebut kini menyelidiki pelaku di dalam video.
Dalam video yang be
Video, Pelakor ini ngelabrak pria diduga selingkuhan-nya, si pria Sedang Jalan Dengan Istri sah-nya
NETIZEN, SOSIALMEDIA, - Ada-ada saja ini kejadian, pria ini diduga selingguh, si selingkuhan alias pelakor tejumpa di Mall, si pelakor mara
Komentar