Jumat, 31 Maret 2017 09:40:00
Mahasiswa Sudan Asal Kampar Kecewa Tak Pernah Diperhatikan Pemda Kampar
BANGKINANG – Bidang pendidikan yang selama ini digadang – gadangkansebagai program prioritas Pemerintah ternyata belum tertata dan terrialisasi dengan baik,hal ini terbukti dengan kurangnya perhatiaan Pemerintah Daerah terhadap Mahasiswa kita yang menuntut ilmu di luar negeri yang merupakan Putra terbaik dan generasi penerus negeri ini.
Kita sebut saja sekitar 30 orang Mahasisswa Riau asal Kampar yang sedang menimba ilmu di negeri Sudan Afrika yang pernah tersentuh bantuan pendidikan dari Pemda Kampar alias kurangnya perhatiaan padahal mereka sangat membutuhkan hal tersebut, namun setiap mereka pulang ke daerah dan menanyakan hal tersebut mereka disuguhkan dengan jawaban yang tak semestinya mereka dengar
“Pemerintah Daerah Kampar tidak punya anggaran untuk itu “ sungguh sangat ironis.
Seperti yang diungkapkan Hafizh Amrillah Ketua Mahasiswa Riau Sudan asal dari Kampar yang sudah 4 tahun menuntut ilmu di negeri Afrika ini usai menemui Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi Kamis pagi 30/3/2017,
”Alhamdulillah sampai saat ini saya dan teman – teman belum pernah menikmati bantuan Beasiswa dari Kampar dan ini bukan menimpa kami Masiswa di Sudan saja, teman saya yang menuntut ilmu di Francis pun sama,”cetus Hafizh.
”Bila di bandingkan dengan daerah lain jangan kita sebut diluar Riau dengan Kabupaten lain di Riau saja seperti Bengkalis dan Siak, Kami seakan tidak dianggap ada oleh Pemerintah Daerah terus terang KAMI SANGAT KECEWA karena dari tahun ketahun Pemda Kampar tidak pernah mau memikirkan nasib kami Mahasiswa yang menimba ilmu diluar negeri<”kesal Hafizh.
Oleh karena itu tak jarang dari teman –teman yang sudah selesai menimba ilmu di luar negeri tak mau mengabdi di Kampar, mereka kecewa selama diluar negeri mereka tak pernah diperhatikan oleh daerah.Memang sikap seperti ini tidak baik namun mengobati rasa kekecewaan tentu butuh waktu.
Hafizh berharap kedepannya Pemda Kampar dan Bupati terpilih agar bisa memperhatikan kami yang menimba ilmu diluar negeri kalau memang kami bagian dari negeri ini,”tutup Hafizh.(dtk/mzi)
Share
Komentar