Kamis, 31 Oktober 2013 07:12:00
Mahasiswa Tolak Peringatan Sumpah Pemuda
riauone.com, Pekanbaru - Puluhan demonstran yang tergabung dalam Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pembebasan (PP GMP) Komisariat Wilayah Riau menggelar aksi depan pintu masuk kantor gubernur, Rabu (30/10/13) sore.
Dalam orasinya, mahasiswa ini menyerukan untuk menolak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 sebagai pengikat di tengah-tengah rakyat Indonesia, khususnya para pemuda Islam. Alasannya, pemuda dan umat Islam Indonesia adalah bagian dari umat Islam sedunia, maka haram disekat oleh ikatan-ikatan dalam bentuk apapun termasuk nasionalisme.
"Sumpah Pemuda dan nasionalisme adalah ilusi yang dibangun oleh para penjajah kafir beserta penguasa antek di Indonesia untuk mengalihkan perhatian umat dari permasalahan dan solusi yang hakiki," kata Husein Ahmad, Kordinator Aksi PP GMP dalam orasinya.
Menurut Husein, kebangkitan pemuda dan solusi atas carut-marutnya permasalahan di Indonesia bukanlah dengan pepesan kosong rutinitas peringatan Hari Sumpah Pemuda ataupun nasionalisme. Kebangkitan pemuda dan solusi ata permasalahan sistemik di Indonesia justru dapat ditemukan dalam ikatan Islam, yang menjadikan aqidah sebagai landasannya.
"Solusi-solusi yang terpancar dari ikatan aqidah yang benar ini lah yang sejatinua mampu menuntaskan permasalahan-permasalahan di bidang politik, ekonomi, sosial dan dan budaya. Ikatan ini akan betul-betul terwujud ketika berbentuk Daulah Khilafah Islamiyah," tegasnya.
Sambil berorasi di depan pintu masuk kantor gubernur, di atas bak terbuka mobil pick-up, mahasiswa yang lain membagi-bagikan selebaran yang berisikan pernyataan sikap mereka.
Kendati, massa pengunjukrasa hanya puluhan orang tetapi aksi itu mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.(rtc/roc)
Share
Komentar