Tandun-Maju Marpaung anggota DPRD kabupaten Kampar dan juga ketua SPTI Kabupaten Kampar melakukan gerakan massa dengan mendatangi PKS Tandun milik PTPN V , Rabu,12/07/17 kedatangan meminta perusahaan plat merah tersebut,  mempekerjakan anggotanya di Pabrik Kelapa Sawit PKS tandun dan membayar upah sesuai keputusan Bupati Kampar 2016 dan yang telah diberlakukan Per satu Januari 2017 .

 

Upa TBS sesuai Keputusan Bupati Kampar adalah 44 rupiah perkilogram, sementara dibayar pihak tiga hanya 11 Rupiah , 34 rupiah kemana tanya Maju Marpaung.

 

Pihak ketiga ini dalam hal ini kontraktor secara langsung membayar kepada pekerja, dan jelas merugikan pekerja, dalam bongkar muat kecelakaan pekerja siapa bertanggung jawab, kalau pengelolahannnya dibawah pihak ketiga, tapi kalau diserahkan ke SPTI bertanggungjawab untuk menjamin kesehatan dan keselamatan para pekerja kata Maju yang juga anggota DPRD Kampar dari Fraksi PDIP ini.

 

Maju mengakui memang para pekerja sebagian dari anggota .

Maka tuntutan ini segera dan tetap diperjuangkan sesuai koridor Hukum, PTPN harus membayar upa sesuai keputusan Bupati Kampar dengan lembaga tripatit

 

 

 

 

Riswan Hadang Maju Marpaung dan Anggotanya.

 

Menanggapi keinginan dari massa tersebut,  PTPN V di wakili Riswan suhairi Siregar humas PTPN V di PKS Tandun membenarkan kedatangan Maju Marpaung bersama anggotanya, menurutnya kedatangan mereka menuntut mempekerjakan anggota SPTI di PKS tersebut,

 

Menanggapi tuntutan ini Riswan berusaha menjelaskan kepada Maju Marpaung dan juga anggotanya untuk sementara belum bisa mengakomodir sambil menunggu keputusan Direksi

 

 

Berdasarkan Pantauan Riauone.com Sepertinya Maju Marpaung tidak Menerima Begitu saja, Suasana pun sempat tegang dan terjadi Adu Mulut Antara Kedua Bela Pihak, dalam suasana yang sempat panas tersebut Riswan Suhairi berhasil memediasi para demonstran bubar dengan tertib. (mzi)