Senin, 13 Oktober 2014 17:18:00
Masyarakat Mekong Budidayakan Rumput Laut
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc, - Masyarakat di Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat, akan membudidayakan rumput laut diperiran wilayah itu. Meski Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) sempat menyebutkan kalau nilai jual rumput laut di daerah ini masih rendah.
Rizal, tokoh muda Desa Mekong, mengaku sudah mengetahui pernyataan dari dinas bahwa rumput laut di Meranti layak konsumsi. Namun dikhawatirkan masyarakat akan menelan kerugian jika memaksakan diri untuk membudidayakan rumput laut itu.
"Masyarakat kita akan membudidayakan rumput laut yang banyak terdapat di perairan Desa Mekong ini. Setidaknya, kedepan bisa dikembangkan bagaimana pengolahan yang tepat," katanya.
Masyarakat, katanya, akan mengambil sampel rumput laut kemudian akan meletakkan pada tali yang dimasukkan ke air laut. Kemudian tambahnya lagi, jika rumput laut itu sudah besar dan bisa dipanen, maka akan diambil untuk diolah.
Meski mengaku belum memiliki kemampuan dalam mengolah rumput laut, mengaku optimis bisa mengerjakan secara otodidak. Atau mungkin mereka akan mencari referensi melalui internet.
"Tidak sedikit orang berhasil setelah belajar dari internet. Tidak menutup kemungkinan kita akan mendapat ilmu pembudidayaan dan pengolahan rumput laut. Kita akan melibatkan pemuda-pemuda yang mau bekerja," katanya lagi.
Di Desa Mekong, masyarakat mengambil sampel rumput laut lalu dikeringkan. Memang ketika dikeringkan tidak seperti rumput laut yang banyak dijual di pasaran, namun jika direndam maka rumput laut itu kembali mengembang, bentuknya sama persis rumput laut yang sering dijadikan makanan tambahan untuk es rumput laut.(mnr)
Share
Berita Terkait
Gak Bahaya Tha? Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut Lepas
DUNIA, Tokyo - Ini akan menjadi hari yang dikhawatirkan banyak orang di Asia Timur dan dunia pada umumnya. Limbah dari pembangkit listrik yang sering diklaim paling ramah lingku
Sudah Lama Beroperasi, Penambangan Pasir Laut PT LMU di Pulau Rupat Dihentikan Tim PSDKP Kementerian Kelautan Perikanan
DUMAI, - Kapal Pengawas Hiu 01 tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), melakukan penghentian kegiatan penambangan pasir
Para ilmuwan menemukan fosil naga laut raksasa Berusia 180 Juta Tahun
DUNIA, - Para ilmuwan menemukan fosil naga laut raksasa sepanjang 10 meter berusia sekitar 180 juta tahun lalu, digali di cagar alam di Inggris.
Naga laut ini hidup di zam
Ada apa di Laut Natuna? Ancaman Berkepanjangan di Laut Natuna Utara
NUSANTARA, - Sejak lama, Laut Natuna Utara selalu menjadi kawasan perairan laut yang diperebutkan untuk kepentingan banyak hal. Bukan Indonesia saja yang menilai penting, negara
Komentar