- Home
- Riau Raya
- Melayu Siak tak Setuju Ismail Amir Jabat Datuk Timbalan Panglima Besar LMB, Syaidun : Pernah di Pecat
Rabu, 25 Desember 2019 23:58:00
Melayu Siak tak Setuju Ismail Amir Jabat Datuk Timbalan Panglima Besar LMB, Syaidun : Pernah di Pecat
RIAUONE.COM,SIAK- Sesepuh Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Siak mendesak DPP Laskar Melayu Bersatu meninjau kembali keputusan menyerahkan Jabatan Datuk Timbalan Panglima Besar kepada Ismail Amir SH.
Hal itu dikarenakan beredarnya di media sosial, Surat Perubahan Keputusan Datuk Panglima Besar Tentang Pengangkatan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Laskar Melayu Bersatu (DPP-LMB) Kabupaten Siak, Riau dengan sisa masa bhakti 2016-2021.
"Kami minta DPP meninjau kembali keputusan Jabatan Datuk Timbalan Panglima Besar DPP LMB kepada Ismail," tegas Dewan Panesahat LMB Kabupaten Siak Syaidun T kepada Riauone.com, Rabu (25/12/2019).
Syaidun mengungkapakan bahwa yang bersangkutan pernah dipecat dari Jabatan Timbalan Panglima Muda DPD LMB Kabupaten Siak tahun 2004 karena adanya mosi tidak percaya kepada Ismail Amir SH.
Bahkan tambah Syaidun, Ismail Amir membentuk organisasi baru bernama Laskar Melayu Rembuk.
Hal senada disampaikan Panglima RMB Amril bahwa pengangkatan Ismai Amir SH sebagai Datuk Timbalan Panglima Besar DPP LMB bertentangan dengan keinginan masyarakat Melayu.
"Saya Panglima RMB Siak tidak setuju pengangkatan Ismai Amir sebagai Datuk Timbalan Panglima Besar, karena dulu pernah dipecat dari LMB," sebut Panglima RMB Siak Amril.
Surat Perubahan Keputusan Datuk Panglima Besar Nomor: KEP-33/SK.DPB/DPP-LMB/XII/2019 pada tanggal 23 Desember 2019 tersebut, dalam Pengangkatan Pengurus DPP-LMB masa bhakti 2016-2021 menetapkan kepengurusan DPP-LMB sisa masa bhakti 2016-2021 :
1. Datuk Timbalan Panglima Besar Ismail Amir SH
2. Timbalan I Panglima Besar Jufrizal SThi MH
3. Timbalan II Panglima Besar Adolf Bastian
4. Datuk Setia Usaha Bukhari
5. Timbalan Setia Usaha Jeri Ramadhani
6. Staf Khusus Datuk Panglima Besar Datin Herianti
7. Bendahara Umum Hendrawan SE MM
8. Departemen Ekonomi, Kop dan UKM T Jas Romi
Reporter : Masroni