• Home
  • Riau Raya
  • Memukau, Atraksi 253 Penerjun Free Fall Dan Statik Dari Paskhas TNI AU Dibandara Tuanku Tambusai
Selasa, 05 Februari 2019 11:23:00

Memukau, Atraksi 253 Penerjun Free Fall Dan Statik Dari Paskhas TNI AU Dibandara Tuanku Tambusai

SURYA PATRIANTO

ROKAN HULU, RIAUONE.COM - Atraksi dari 253 Penerjun Free Fall dan Statik dari Paskhas TNI AU di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpangaraian, sangat memukau warga Rokan hulu, Minggu (3/2/2019).


Diawali dengan melakukan Apel bersama, dimulai pukul 07.00 WIB, untuk menyambutan kedatangan MARSDA TNI ERIS WIDODO Y,  SE, M,tr (Haan)  DANKORPASKHAS TNI AU serta para peserta latihan terjun payung statik dan free fall Bataliyon Komando 462 Paskhas Angkatan Udara. 


Latihan diawali dengan  kedatangan pesawat pertama dari 3 Pesawat yang akan menerjunkan Peserta pelatihan, Pesawat pertama membawa 75 penerjun dengan 3 tahapan pelepasan penerjunan.


Sembari menunggu pesawat kedua dan ketiga yang membawa penerjun dari pangkalan Angkatan Udara Pekanbaru tiba, masyarakat melakukan senam sehat bersama yang sangat luar biasa semangat. 


Senam dihentikan saat informasi kedatangan pesawat kedua yang membawa 75 penerjun dengan 3 tahapan penerjunan juga. Di sela kegiatan latihan, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman ikut menghibur dengan bernyanyi bersama masyarakat dan pasukan penerjun yang telah hadir di Bandara Tuanku Tambusai, Pasirpangaraian.


Dijelaskan ada 253 peserta penerjun yang turun pada latihan paskhas tersebut.  Mereka terdiri dari 200 penerjun statik dan 53 penerjun free fall. 


Menurut Rezky Yusman salah satu penerjun statik perbedaan statik dengan free fall dari bentuk payung dan ketinggian terjunnya. "Kalau penerjun statik payungnya bulat, untuk yang free fall kotak, Kemudian ketinggiannya juga berbeda.  Ketinggian untuk terjun statik sekitar 1500 kaki sedangkan untuk free fall hampir 6000 kaki," ungkapanya. 


Penerjun lainnya Rico juga memberi keterangan terkait dengan statik dan free fall  "Terjun statik ini fungsinya untuk drop pasukan perang agar cepat sampai dan diusahakan mendarat di tanah karena hempasannya lebih kencang.  Berbeda dengan free fall,  untuk yang ini kita bisa kendalikan mau berhenti di udara dulu atau langsung turun".  


Free fall ini berfungsi untuk pengintaian atau menyusup karena dengan ketinggian 6000 kaki tidak akan tertangkap oleh radar. Selain itu juga bisa untuk atraksi maupun olahraga." jelas Rico. 


Pada latihan ini ada sembilan kali penerjunan dengan tiga penjemputan pesawat.  Dalam satu pesawat terdiri dari tiga ran.  Satu ran terdiri dari maksimal 28 orang.

  

Keterampilan penerjun statik ini diseleksi khusus kemudian untuk free fall penyeleksian lebih banyak dan harus pendidikan selama tiga bulan.  Seleksi tersebut meliputi seleksi kesehatan, psikologis,  dan kesehatan jiwa. 


Terlihat salah satu penerjun  yang berambut panjang bernama Sugianto berasal dari Yogayakarta,  beliau mengawali karir dari Bandung kemudian pindah ke Pekanbaru.  Beliau bertugas selama 15 tahun menjadi TNI AU membuatnya sudah mengelilingi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. 

"Kita ini masuk tentara dari awal sudah komitmen untuk siap mati.  Jadi dalam hal pengintaian tantangan itu pasti ada,  tergantung kita membawa diri saja," tuturnya.


Penerjun free fall ini ada juga yang perempuan,  mereka berjumlah 16 orang. Salah satu dari mereka ada yang dari Makassar.  Ia baru dua tahun bersama TNI AU dan pada bulan  September 2016 belajar tentang free fall.  


Jadi free fall ini adalah kumpulan prajurit dari seluruh Indonesia dan mereka akan beraktraksi keliling Indonesia.  


kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs H. Ibnu Ulya, M.Si menghimbau agar seluruh Koordinator Pendidikan Kecamatan, guru dan siswa dari beberapa kecamatan agar menghadiri kegiatan tersebut. Kecamatan yang diminta hadir yakni kecamatan Rambah, Rambah Samo, Rambah Hilir dan Bangun Purba. 


Turut hadir Anggota pegiat literasi yang umumnya berprofesi sebagai guru, mengikuti apel bersama sekaligus menyaksikan latihan terjun payung Paskhas Angkatan Udara di bandara Tuanku Tambusai Pasir Pangaraian.


Masyarakat Rokan hulu dan sekitarnya yang hadir sangat antusias melihat kemampuan para prajurit yang bertugas dalam latihan terjun payung tersebut, merasa senang menyaksikan langsung latihan Terjun Payung tersebut.***(PNS/SUR)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Kompol Andi Cakra Putra Pimpin Langsung Patroli Antisipasi Gangguan Kamtibmas

    Rokan Hulu, RiauOne.Com - Kapolsek Ujungbatu, Polres Rokan Hulu, Komisaris Polisi (Kompol) Andi Cak

  • 2 tahun lalu

    Polisi Sahabat Anak, Polsek Kunto Darussalam Sambangi TK Al Islam Desa Bukit Intan Makmur

    Rokan Hulu, RiauOne.Com - Guna untuk menumbuhkan kesadaran serta kedisiplinan sejak usia dini, BKO Lantas Polsek Kunto Darussalam, Polres Rokan Hulu melaksanakan kegiatan yang d

  • 2 tahun lalu

    Gus M. Nabil Haroen Hadir Di Harlah Pencak Silat NU Pagar Nusa Yang Ke 37 Se Provinsi Riau Yang Diselenggarakan Di WISS Ujungbatu

    Rokan Hulu, RiauOne.Com - Acara Harlah Pencak Silat NU Pagar Nusa yang ke 37 Se Provinsi Riau, yang dilaksanakan di Wisata Alam Sidomulyo Stable (WISS) Desa Pematang Tebih, Keca

  • 2 tahun lalu

    Razia Aksi Balap Liar Dan Knalpot Brong Oleh Polsek Ujungbatu

    Rokan hulu, RiauOne.Com - Menjawab keluhan masyarakat Kecamatan Ujungbatu atas keresahannya tentang adanya aksi balap liar serta penggunaan knalpot brong, keluhan ini yang selal

  • Komentar