Minggu, 24 April 2016 22:08:00

Mendagri minta KDH dan Wakil-nya Akur

Bupati Bengkalis Amril Mukminin berbincang dengan Walikota Dumai H Zulkfili AS sebelum mengikuti kegiatan PKPDN hari kedua di Auditorium Kemndagri, BP SDM, Kalibata.
JAKARTA, NUSANTARA, -- Meskipun sebelum, saat pencalonan, sampai dengan terpilih satu perahu, seiya sekata, 'engkaulah bulan, engkaulah bintang', namun tidak sedikit diantara Kepala Daerah (KDH) dan Wakil KDH yang keharmonisannya berubah 180 derajat pasca pelantikan. Alias pecah kongsi.
 
Malah, ada pula yang hanya beberapa hari usai pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan, keduanya langsung bagaikan film kartun 'Tom and Jerry' hingga sampai akhir masa jabatan. Satu sama lain tak akur lagi. Saling tak bertegur sapa. Kalaupun ada terlihat 'mesra' di depan umun, itu hanya 'akting' saja. Memenuhi tuntutan 'skenario' sebagai pejabat publik.
 
Kondisi demikian tentu tidak baik bagi kelangsungan jalannya roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.  
 
Salah satu penyebabnya, menurut Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, karena Wakil KDH, entah itu Wakil Gubernur, Wakil Bupati, atau Wakil Walikota, 'statusnya', ingin sama dengan Gubernur, Bupati, atau Walikota.
 
"Nggak bisa. Dimana-mana yang nama wakil ya tetap wakil. Tak boleh merasa sama hak dengan dengan KDH. Harus bekerja atas arahan KDH. Kalau Wakil Gubernur ya atas arahan Gubernur. Kalau Wakil Bupati ya atas petunjuk Bupati. Begitu pula Wakil Walikota, juga atas perintah Walikota. Tak boleh jalan sendiri, Mengambil kebijakan sendiri" tegas politisi PDI Perjuangan.
 
Suami Erni Guntari Tjahjo ini, mengatakan itu, ketika memberi arahan saat membuka Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dakam Negeri (PKPDN) angkatan I Tahun 2016 bagi KDH dan Wakil KDH hasil Pilkada serentak, 9 Desember 2015, Jum'at (22/4/2016).
 
Pembukaan PKPDN yang diikuti 78 Bupati, 11 Walikota, dan 3 Wakil Bupati itu, dilaksanakan di Aula Lantai IV Gedung F Auditorium Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kemendagri, BP SDM), Kalibata, Jakarta Selatan.
 
Diselingi canda dengan bernostalgia bahwa Erni Guntari Tjahjo adalah cinta pertamanya dan mereka pacaran sejak masih duduk di bangku SMP, Tjahjo menambahkan, seorang Wakil KDH tidak boleh meminta itu dan ini kepada KDH. Misalnya untuk jabatan A dan B, harus diisi oleh si X dan Y.
 
"Namanya juga ya wakil. Tak boleh minta apa-apa kepada KDH. Wakil Presiden pun begitu. Zaman Pak Harto juga sudah demikian. Semua sesuai arahan dan petunjuk pimpinan. Kalau Wakil KDH ya harus atas persetujuan KDH. Mekanisme dan aturan kerjanya memang begitu," tegasnya dengan sedikit dialek Jawa Timur, seraya terlebih dahulu 'mohon maaf' kepada Wakil KDH yang ikut PKPDN Angkatan I tahun 2016 tersebut.
 
Di bagian lain suami Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat itu mengingatkan, peserta PKPDN Angkatan I tahun 2016, maupun pihak manapun yang ingin bertemu dengannya, mesti mengikuti prosedur resmi. Tidak menggunakan calo perantara. Lansung melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Direktur Jenderal (Dirjen).
 
"Mohon maaf, jika dengan cara lain tidak akan saya layani. Termasuk melalui istri, anak maupun menantu saya," pinta Tjahjo sembari bercerita salah seorang anaknya menjadi pilot salah satu perusahaan penerbangan swasta nasional terbesar. Dan pernah 'dipiloti' anaknya langsung ketika melakukan kunjungan kerja suatu daerah.
 
DI bagian lain, Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, kepada wartawan menyampaikan, hari ini, Minggu (24/4/2016) merupakan hari terakhir pelaksanaan PKPDN Angkatan I. Malam ini juga akan ditutup secara resmi.
 
"Namun kami belum dapat informasi siapa yang akan menutupnya. Namun dari menurut sejumlah panitia, kemungkinan langsung ditutup Kepala BP SDM," jelas Johan.
 
Johan menambahkan, jika hari kedua, Sabtu (23/4/2016) kemarin Menteri Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan materi pembekalan, pada hari terakhir ini salah satu menteri yang dijadwalkan menyampaikan materi adalah Menteri Pekerjaan Umum (MenPU), Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
 
Masih kata Johan, Bupati Bengkalis juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan khusus dengan Men PU di Ruang Tunggu VIP, Ruang G1.1, Lantai I Gedung F, Auditororium Kemendagri, BP SDM.
 
"Pertemuan itu sudah dijadwalkan. Namun sampai saat ini Men PU belum sampai di BP SDM. Bupati sampai masih menunggu kedatangannya," tutup Johan, seraya mengatakan dalam pertemuan itu Amril akan menyampaikan proposal penanganan masalah abrasi di sejumlah titik di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. (hms/zar).
Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Anggaran Ketat, Mendagri Tolak Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru

    JAKARTA -- Dengan alasan faktor keuangan, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta maaf terhadap aspirasi yang muncul di sejumlah daerah unt
  • 8 tahun lalu

    Mendagri Masih Menunggu Sinyal Dari Presiden Untuk Umumkan Sekda Riau

    PEKANBARU, RIAU, - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih saja belum mengumumkan satu nama Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang sebelumnya telah diusulkan Tim Penilai Akhir
  • 8 tahun lalu

    Mendagri Sebut Petahana yang Maju Pilkada Harus Berhenti bukan Cuti

    ROHIL, RIAU, - Kepala daerah yang masih menjabat (petahana) dan bakal mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) perlu mengundurkan diri. Hal ini untuk memberikan keadilan
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified