Rabu, 14 Agustus 2019 11:33:00
Menteri Siti Nurbaya : Pemerintah akan Lakukan Tindakan Hukum Mengatasi Masalah TNTN
RIAU, PELALAWAN, - Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang berada di Kabupaten Pelalawan dan Inderagiri Hulu (INHU) kondisinya kini sangat memprihatinkan. Kawasan yang sedianya merupakan kawasan konservasi untuk melindungi satwa endemik seperti gajah sumatra, beruang madu kini sudah beralih fungsi.
Perambahan hutan yang dilakukan secara masif membuat kawasan TNTN yang semula membentang hutan alam kini berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Bahkan yang lebih miris, pembukaan lahan dilakukan dengan cara membakar sehingga menjadikan Riau sebagai salah satu provinsi penyumbang asap terbesar di musim kemarau.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau langsung kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, terutama kawasan TNTN yang kondisinya saat ini sangat parah karena Karhutla, Selasa (13/08).
Menggunakan dua helikopter Super Puma, rombongan terbang dari Lanud Roesmin Nurjamin Pekanbaru memantau lokasi Karhutla di Riau dan mengitari kawasan TNTN. Rombongan kemudian mendarat di kawasan Tekno Park Pelalawan di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan untuk melihat langsung penanganan Karlahut yang terjadi dua hari lalu di lokasi yang tidak jauh dari kawasan Tekno Park tersebut.
Rombongan disambut Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan serta jajaran Forkopimda Kabupaten Pelalawan dan seluruh pimpinan perusahaan pemegang HTI/HGU di Pelalawan.
Dalam keterangan Pers nya dihadapan awak media, Menteri LHK didampingi Panglima TNI, Kapolri serta Kepala BNPB mengatakan akan menindak tegas dengan mengedepankan penegakan hukum dalam mengatasi masalah di TNTN.
Bahkan Ia mengakui telah telah mengantongi data cukong atau pencaplok lahan TNTN. Cukong itu diketahui menguasai lahan di kawasan konservasi Tesso Nilo hingga ribuan hektare.
"Kami juga sudah punya petanya. Siapa yang punya tiga hektare dan siapa yang punya 3.000 hektare," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dihadapan awak media.
Menteri LHK menjelaskan, kondisi TNTN saat ini sangat memprihatinkan. Kebakaran tersebut bukan akibat ketidaksengajaan, sebab menurut dia ada kelompok tertentu yang telah membuat zonasi di areal konservasi itu.
Ia juga mengatakan, pemerintah bersama Polri akan mengedepankan tindakan penegakan hukum dalam mengatasi masalah di TNTN, termasuk di antaranya turut melibatkan Pemerintah Provinsi Riau serta kalangan aktivis lingkungan yang memahami benang kusut di TNTN. (tons)
Karhutla di Provinsi Riau, Luas Lahan yang Terbakar 248 Hektar
RIAU, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam beberapa hari ini melanda Riau. Data dari kepolisian dari Januari 2021 hingga saat ini, luas hutan dan lahan t
Pihak BPBD Riau Ajukan Tiga Helikopter Untuk Penanganan Karhutla Tahap Awal
RIAU, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, pada tahap awal mengajukan untuk peminjaman tiga unit helikopter untuk pencegahan dan pengendalian Kebakaran h
Status Siaga Karhutla di Riau Ditetapkan 15 Februari Hingga 31 Oktober 2021
PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar secara resmi telah menetapkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla tahun 2021. Penetapan status ini dilaksanakan di Gedung Dae
Wow, Karhutla Membara di Mempura Siak
RIAUONE.COM,SIAK- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, Riau, membara. Sih jago telah melalap seluas 2 hektare lahan gambut di yang berada wi