riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Menyambut Tahun Baru Islam 1436 Hijriah, Meranti Mengundang Ustaz Jakarta, KH Soemarno Syafe'I, dengan tema "Kobarkan Semangat Berhijrah Dari Kemunduran Akhlak Menuju Kemuliaan Yang Sempurna", dilaksanakan di Masjid Besar Agung Darul Ulum, Jalan Siak, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jum'at (24/10/14) tadi malam, pukul 19.30 Wib.

 

Tabliq Akbar Tersebut dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmi MSi, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti yang baru, Fauzi Hasan SE, dan Wakilnya, M Tofikurrohman Spd MSi, Pegawai Masjid Agung Darul Ulum, dan masyakat Meranti, Laki-Laki dan Perempuan yang hadir, Masjid Besar Agung Darul Ulum pun terisi penuh.

 

Sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmi MSi dalam sambutannya, ia mengharapkan semoga di Tahun Baru 1436 Hijriah ini, Meranti lebih baik dari tahun sebelumnya.

 

"Harapan saya, di Tahun 1436 Hijriah ini, mari kita sama-sama mengubah,  dari tidak baik menjadi yang baik , dari hal yang tidak bermanfaat menjadi hal yang bermanfaat, dan  besok setelah shalat subuh, insaallah kita sama-sama akan melaksanakan Pengajian dan Tafsiran Alquran bersama ustaz KH Soemarno Syafe'i". ucap Masrul.

 

Ustaz KH Soemarno Syafe'I dalam Tabliq Akbarnya mengajak masyakat Islam Meranti untuk besyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan waktu untuk bisa  merasakan Tahun Baru ini, dan lebih mendekatkan diri kepada ALLAH, juga sabar dengan setiap yang dilakukan, karna semua yang dilakukan butuh proses dan waktu.

 

"Apapun yang kita lakukan, semuanya butuh kesabaran, tidak ada yang langsung jadi tampa ada prosesnya, dan proses juga butuh waktu, contohnya kepemimpinan, tidak ada yang lansung jadi atasan , pasti dari bawahan awalnya, jadi marilah kita tingkatkan kesabaran dan keimanan kita". Ucapnya.

 

Soemarno Syafe'i juga mengharapkan kepada pemimpin Kepulauan Meranti, agar bisa memimpin Meranti ini seperti kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, yang lebih mengutamakan umatnya dari pada dirinya sendiri.

 

"Nabi Muhammad SAW disaat di perintahkan Allah SWT hijrah ke Madinah, ia pergi dengan sahabat Abu Bakar lebih dahulu, kemudian umatnya nyusul, karna Kafir Quraisy hanya ingin membunuh Nabi Muhammad, Nabi tak mau umatnya mati hanya disebabkan berkorban demi melindunginya , kata Nabi, seharusnya aku yang bekorban untuk umatku, dan aku yang bertanggung jawab melindungi mereka, begitulah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW". Jelasnya.(mas)