Jumat, 29 Mei 2015 11:55:00
Meranti Urutan Terakhir Piala Adipura dari 12 Kabupaten/Kota Se Riau
MERANTI, RIAUONE.COM - Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, masih dinilai lemah dalam pengelolaan sampah. Pasalnya, pada penilaian anugrah kebersihan kota (Adipura) tahun 2015 ini, Selatpanjang mendapat poin terendah, yakni terdaftar menjadi kota urutan terakhir dari 12 Kabupaten Kota se Provinsi Riau.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepulauan Meranti, Irmansyah, ketika ditemui, Kamis (28/5/2015) siang kemarin, mengatakan bahwa tahun 2015 ini, penilaian aspek kebersihan dan keindahan, Selatpanjang hanya meraih 51 poin. Padahal poin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikat Adipura minimal 71 poin.
"Aspek pengolahan dan pembuangan sampah adalah aspek utama rendahnya nilai Adipura, seperti pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih dengan cara membakar. Padahal, hal tersebut merupakan komponen utama penilaian Adipura," ucap Irmansyah.
Seharusnya, lanjut Irmansyah, pengelolaan sampah memang tidak boleh dibakar ataupun ditimbun. Pada kenyataannya, TPA Selatpanjang mengelola sampah masih dengan cara seperti itu.
"Jika ditimbun, sampah akan menimbulkan pencemaran air. Sedangkan pengelolaan sampah dengan cara membakar, dampaknya akan menimbulkan polusi udara," paparnya.
Oleh karna itu, jelas Irmansyah, sistem pengelolaan sampah ini mejadi masalah utama di Selatpanjang. Selain lokasi pembuangan sampah tidak dilengkapi gapura dan penunjuk lokasi, TPA Selatpanjang juga tidak mempunyai drainase. Bahkan drainase di sepanjang Jalan Imam Bonjol dipenuhi sampah.
"Pembagian kategori kota didasarkan pada jumlah penduduk, untuk kota dengan jumlah penduduk 1 juta ke atas masuk kategori kota metropolitan dibandingkan dengan kota metropolitan, khusus Selatpanjang masuk kategori kota kecil karena berpenduduk dibawah 100 jiwa," beber Irmansyah.(mas)