- Home
- Riau Raya
- Mewujudkan Pelalawan Makmur, Kabupaten Pelalawan Terapkan Program dan Inovasi Teknologi Pertanian
Senin, 20 Mei 2019 05:31:00
Mewujudkan Pelalawan Makmur, Kabupaten Pelalawan Terapkan Program dan Inovasi Teknologi Pertanian
PELALAWAN, riauone.com - Kabupaten Pelalawan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 380 Tahun 2016 sampai saat ini ditetapkan sebagai kawasan pengembangan Padi dan juga kawasan Padi di Kecamatan Kuala Kampar masuk kedalam Grand Design lumbung padi berorientasi ekspor wilayah perbatasan.
Salah satu bentuk keseriusan Pemerintahan Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan dan ini Sebuah bentuk kerja nyata di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Ir Syahfalefi, M.Si dengan berbagai program dan terobosan Inovasi Teknologi Pertanian yang telah diterapkan di Kabupaten Pelalawan.
Baru-baru ini Pemerintahaan Kabupaten Pelalawan mendapat penghargaan dalam bersempena Raker BBP2TP Balitbangtan Kementan, Bapak Bupati Pelalawan diwakili Kepala Bappeda (Ir. Syahrul Syarif) menerima penghargaan dari Balitbangtan Kementan atas " Karya dan Peduli Dalam Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian" Tanjung Pinang Kepri, 15 Maret 2019. Penandatanganan (perpanjangan) MoU Pemda Pelalawan dgn Balitbangtan Kementan tentang Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Berkelanjutan.
Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan dgn BB Litbang Pasca Panen Pertanian tentang Pengembangan Bioindustri Komoditas Pertanian (Padi, Manggis, dll) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalefi,M.Si menyampaikan bahwa ini sebuah kebijakan pembangunan Pertanian di Kabupaten Pelalawan selalu kita sinergikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang mana Dengan melalui Program strategis Pelalawan Makmur, kami Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan deng bersinergi dengan berbagai pihak, dalam rangka mewujudkan Pelalawan EMAS “ Ekonomi Mandiri Aman Sejahtera”.
Kabupaten Pelalawan melalui Pembangunan jangka menengah dalam rencana Strategis 2016-2021 telah mengambil focus kebijakan Komoditi Padi untuk tanaman pangan, sementara komoditas Holtikultura Cabai dan manggis, juga kita focus pengembangan sentra-sentra yang terintegrasi menjadi kawasan dengan skala agribisnis. Kita terus berupaya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan melakukan percepatan-percepatan pengembangan kawasan pertanian diantaranya adalah untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi.
Bahwa isu strategis peningkatan produksi dan kesejahteraan petani secara Nasional juga menjadi isu strategis di Kabupaten Pelalawan, maka dengan itu kami sadari bahwa Pembangunan Pertanian tidak bisa lagi sepenggal-sepengal dan harus komprehenshif, mulai dari hulu budidaya sampai hilir pasca panen.
Bupati Pelalawan HM Harris menjelaskan dengan sejalannya dengan kebijakan pembangunan Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dikenal dengan 9 agenda atau Nawa Cita, maka setidaknya ada 3 prioritas Pembangunan Kabupaten Pelalawan yang menunjang atau menjadi bagian dari Implementasi Nawa Cita yakni Pembangunan Kawasan Tekno Park Pelalawan, Pembangunan Destinasi Wisata Bono, Pengembangan Kasawan Padi wilayah perbatasan di Kuala Kampar.
Sebagai daerah yang terletak di pesisir timur Pulau Sumatera, berhadapan dengan alur pelayaran selat Melaka, dan merupakan daerah perbatasan Negara , maka membangun Pelalawan berarti membangun Indonesia dari pinggiran. Dan Techno Park Pelalawan selain diarahkan untuk menggerakan sektor Ekonomi Domestik, juga hilirisasi produksi Industri Kelapa Sawit dan produksi unggul daerah lainnya dalam rangka terciptanya produk Nasional berdaya saing tinggi dan memiliki keunggulan kompetitif yang pada akhirnya memperkuat ketahanan Ekonomi serta kebutuhan konsumsi ke luar Negeri.
Demikian pula pengembangan kawasan padi di Pelalawan khususnya Kuala Kampar ini dengan skala Agribisnis akan berdampak bagi peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani serta terwujudnya kedaulatan pangan sebagaimana menjadi target dari Nawa Cita. Dengan melalui sinergitas upaya khusus ( UPSUS ) Nasional secara bertahap telah membuahkan hasil yang signifikan, luas lahan 7.380 Ha sudah menghasilkan kondisi saat ini produkksi padi sebesar 38.423 Ton Kg dengan Produktivitas lebih dari 5 Ton per Hektar.
Kabupaten Pelalawan dengan upaya Inovasi telah memiliki Varietas padi Unggul pasang surut yang telah di lepas dan kita Launching yaitu Cekau, Karya, Bono, Mendol dan Inpara Pelalawan mempunyai potensi8,2 Ton per hektar. Halnya upaya penyediaan benih unggul dan pembentukan kelembagaan cooperative farming yang kita luncurkan beberapa waktu lalu. Semoga menjadi semakin berkembang untuk itu perlu adanya dukungan semua pihak, Bumdes, BUMD, Bulog, dan Perbankan sehingga kesejahteraan petani segera meningkat terwujudnya Pelalawan Makmur untuk menuju Pelalawan Emas “ Ekonomi Mandiri Aman dan Sejahtera” untuk kedaulatan Pangan. (adv)
Berikut Sekilas Pelalawan dan Sejarah Singkat Nama Kabupaten Pelalawan
RIAU, - Sejarah Singkat Nama Kabupaten Pelalawan berawal dari nama sebuah kerajaan Pelalawan yang pusat kerajaannya berada di pinggir sungai Kampar.Kerajaan ini berdiri tahun 17
Listrik 14 Jam Terangi Empat Desa di Kuala Kampar
PELALAWAN, - Bupati Pelalawan H.M.Harris meresmikan layanan listrik 14 jam yang sudah bisa menerangi empat desa di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Ra