PEKANBARU, - Assesment pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Riau masih minim peminat. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) sampai-sampai menghimbau kepada sejumlah pejabat pemerintah daerah untuk ikut 'mengadu nasib' dalam seleksi pejabat tersebut.

 

Tercatat dari sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibuka, baru ada sebelas yang mendaftar. Dua diantaranya mantan pejabat yang sebelumnya dinonjobkan, yakni Noverius (mantan Kasatpol PP Riau) serta Syafril Buchari (mantan Kepala Bina Marga). 

 

"Saya ada menganjurkan empat orang pejabat di daerah ikut assesment. Tapi dari empat orang itu hanya satu orang yang mau ikut. Memang saya tidak bisa menjamin mereka bisa lulus dan duduk, tapi mereka berpotensi," kata Ketua Pansel Pejabat Tinggi Pratama, Prof Dr Mukhtar Ahmad, Senin (27/2/17). 

 

Mantan Rektor Universitas Riau ini tidak tahu alasan kenapa seleksi pejabat tahun ini minim peminat. Pada hal jika dibandingkan dengan assesment 2015 lalu, banyak diikuti seleksi yang mencapai 300 orang. Pendaftaran seleksi pejabat ini sendiri sebelumnya dibuka pada 10 Februari dan aka ditutup hingga 2 Maret mendatang. 

 

Pada hal idealnya, dari 9 OPD yang dibuka saat ini setidaknya ada 30 orang yang ikut mendaftar. Karena setiap OPD ada tiga calon yang kemudian menjadi pertimbangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk menentukan siapa pejabat yang dikehendakinya. 

 

"Saya berharap tentunya pejabat yang sudah memenuhi syarat kiranya ikut mendaftarkan diri. Ini bukan mengadukan nasib, tetapi bagi yang sudah memenuhi syarat dan yang mampu sesuai bidangnya silahkan ikut," ujar Mukhtar Ahmad. (rtc).