Rabu, 19 Agustus 2015 05:28:00
Musim Hujan Kebocoran, Musim Angin Berantakan, Program Rumah layak huni kemana ?
RIAUONE.COM, SIAK, ROC, - Betambahlah peta Kemiskinan Kabupaten Siak, betapa tidak, Program Rumah layak Huni dicanangkan Pemerintah Kabupaten Siak dinilai menjadi tanda tanya besar ? Sebab baru-baru ini Masyarakat Dusun Teluk Mushab Kampung Tamusai Kecamatan Bungaraya.
Seswono (43) alias Gebok, menjerit karena saat ini kurang diperhatikan oleh pemerintah, pasalnya sekeluarga tinggal di rumah yang berdidingkan terpal, beratapkan rumbio. Saat ketika musim hujan kebocoran dan musim angin rumah tersebut berantakan,
Lebih ironisnya lagi, ketika malam hari dan musim hujan mereka tidak bisa tidur nyenyak dan terpaksa mengkondisikan anak-anaknya untuk pindah tempat agar tidak terkena air hujan.
Hal itu disampaikan Seswono kepada Wartawan, saat dimintai keterangan di rumahnya, Rabu (19/8)
Diceritakan Seswono, ia hanya bekerja sebagai buruh serabutan terkadang ada dan terkadang tidak, jangankan untuk bangun rumah untuk makan sehari-hari aja susah. Mereka tinggal di Kampung Temusai sudah cukup lama, dan hampir 8 tahun lebih, namun sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintahan.
Dia berharap kepada pemerintah Kabupaten Siak untuk mencarikan solusi terkait derita yang dialaminya dan berharap dibangunkan Rumah layak Huni,
Pantauan dilapangan, rumah keluarga tersebut berdiding terpal, beratapkan rumbia dengan ukuran lebar 4 meter, panjang 5 meter. Dan tempat tersebut dinilai kurang layak untuk tempat tinggal.
Senada juga diungkapkan Jemari, Ketua RW 05, Dusun Teluk Musahab bahwa mereka sudah diusulkan namun sampai saat ini belum terealisasi.
"Kita sudah usulkan ke kampung Mas, tapi sampai saat ini belum terealisasi, mungkin ada alasan-alasan tertentu. Disamping itu juga, keluarga Gebok juga tidak mempunyai tapak rumah, sehingga sulit untuk mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH). Menangapi masalah ini tentunya ini PR pemerintah bagaimana caranya memeberikan solusi kepada mereka agar bisa hidup dengan layak dan nyaman,"tandasnya.
Menanggapi permasalahan itu, Camat Bungaraya Dicky Sopyan mengakui teledor dan tidak mengetahui bahwa kondisi masyarakat sangat memprihatinkan tersebut.
Untuk tahun ini kita belum bisa dianggarkan Rumah layak Huni (RLH) di Kampung temusai sebab Kecamatan Bungaraya hanya mendapat 10 rumah layak Huni, itu kita gulir setiap tahunya, untuk tahun ini 10 RLH di gulirkan di Dua Kampung yaitu Kampung Bungaraya dan jaya pura
Sementara itu, lanjutnya untuk Kampung Tamusai insyaallah akan dianggarkan pada tahun 2016 mendatang. (irv/roc)
Share
Berita Terkait
Ada Apa? Hujan Cacing di China? Viral Video Hujan Cacing yang Terjadi di China
LUARNEGERI, - Sudah dua hari, warga di China, lebih tepatnya di Provinsi Liaoning diperingatkan untuk membawa payung jika keluar rumah. Bukan, kota itu bukan dilanda hujan air y
Inilah Bedah Rumah Swadaya Dari Warga RW. 02 Desa Kumain Tandun
Rokan hulu, RiauOne.Com - Guyub rukun warga RW.02 Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Rokan hulu, dengan semangat kebersamaan membangun rumah layak huni dengan biaya swadaya dari mas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, Hujan Lagi?
NASIONAL, - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hari ini, Ahad (17/7).
Berdasarkan laporan BMKG lewat laman
Bupati HM.Wardan Kunjungi Rumah Qur'an Istiqomah Benteng
INHIL, Benteng - Bupati HM.Wardan beserta rombongan melakukan panen raya di Kelurahan Benteng Kecamatan Sungai Batang, Selasa (6/7/2021).
Usai melakukan panen raya, Selasa
Komentar