• Home
  • Riau Raya
  • Musim Panas Awas Karhutla, Rakorsus Karhutla Tahun 2021 di Riau Bahas 13 Jurus Penanganan Karhutla
Rabu, 10 Februari 2021 12:44:00

Musim Panas Awas Karhutla, Rakorsus Karhutla Tahun 2021 di Riau Bahas 13 Jurus Penanganan Karhutla

RIAU, PEKANBARU - Gubernur Riau, H Syamsuar, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/WB, Brigjen TNI M Syech Ismed, Kalaksa BPBD Riau, Edwar Sanger, mengikuti Rakorsus Karhutla Tahun 2021 dengan Menko Polhukam RI di Provinsi Riau. 

Rakorsus yang digelar secara virtual bersama Forkopinda serta 15 gubernur di Indonesia tersebut, dipimpin Langsung oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, pada Selasa (9/2). Dimana untuk pengendalian Karhutla Provinsi Rau memiliki 13 kebijakan strategis yang merupakan lanjutan dari tahun 2020 sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubri, Syamsuar jika13 kebijakan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemetaan kembali daerah rawan bencana.

2. Melakukan inventarisasi kembali terhadap izin perusahaan perkebunan dan pengusahaan hutan yang beroperasi di wilayah Provinsi Riau.

3. Melibatkan perusahaan dalam patroli bersama yang dapat dimonitor langsung oleh Satgas Karhutla Provinsi Riau.

4. Penyediaan alat pertanian di 75 kecamatan yang rawan karhutla dan penyediaan tanaman yang ramah terhadap lingkungan.

5. Pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sebagai zona penyangga (buffer zona), sehingga menciptakan eko wisata terutama dikawasan taman nasional, hutan lindung dan hutan konservasi.

6. Melibatkan dunia pendidikan terhadap dosen dan tenaga pengajar lainnya, serta mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam mensosialisasikan bahaya karhutla akibat membuka lahan cara membakar.

7. Menanam tanaman yang ramah lingkungan di lahan gambut.

8. Sistim informasi atau aplikasi peringatan dini dalam mengetahui lokasi titik hotspot di lapangan.

9. Pembuatan embung dan sekal kanal pada lokasi lahan gambut.

10. Penetapan status siaga darurat jika sudah ada informasi awal dari BMKG mengenai masuknya musim kemarau.

11. Pembentukan tim terpadu penertiban kebun sawit ilegal.

12. Penegakan hukum.

13. Perlu sinergitas antara pemerintahan provinsi/kabupaten/kota bersama pemerintah pusat, perguruan tinggi dengan semua pihak.

Gubri Syamsuar, juga menyampaikan, bahwa Pemprov Riau bersama Satgas Karhutla Provinsi Riau siap untuk menangani sekaligus melakukan sosialisasi penanggulangan bencana Karhutla.

"Kita sudah mulai dari sekarang, serta sudah memberikan petunjuk kepada seluruh bupati/wali kota di Riau," katanya.

Gubri juga mengatakan, jika Provinsi Riau akan segera menetapkan status Siaga Darurat Karhutla 2021. Dimana penetapan tersebut, guna mengantisipasi terjadinya Karhutla di Riau yang saat ini kembali mulai terdeteksi di beberapa daerah di Riau.

Wacana penetapan status itu jelasnya,. selain menimbang memasuki musim kemarau juga sesuai arahan Menko Polhukam RI dalam meningkatkan antisipasi Karhutla di berbagai daerah.

"Sebelum menetapkan tingkat Riau, kita menunggu dulu penetapan dari daerah, karena begitu aturannya,," jelasnya.

Daerah yang ditunggu menetapkan status siaga Darurat Karhutla itu jelasnya, saat ini ada empat daerah, yaitu, Kabupaten Siak, Kota Dumai, Rohil dan Bengkalis yang mulai terdeteksi titik hotspot. 

"Artinya jika empat daerah tersebut sudah menetapkan maka kita akan lansung tetapkan statusnya tingkat Riau," tuturnya.(mcr/az/jek).

Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified