Selasa, 01 Oktober 2013 21:54:00
Obat Batuk dan Antibotik Anak tak disediakan
riauone.com, Siak, Riau -Pelayanan kesehatan di RSUD Siak kurang efektif, banyak obat-obatan yang tidak tersedia hingga pasien harus membeli obat ke apotek. Masyarakat Siak belum sempurna merasakan biaya pengobatan gratis dan pelayanan kesehatan prima, karena pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak banyak yang harus membeli obat ke apotek dan mengeluarkan uang untuk membeli obatnya. Diketahui bahwa RSUD Siak tidak banyak menyediakan obat-obat yang diperlukan masyarakat, apalagi obat-obatan tersebut termasuk banyak digunakan.
Informasi yang dirangkum riauterkini.com dilapangan bahwa, sesuai dengan fakta dan bukti surat salinan resep obat yang diberikan doter RSUD Siak banyak menumpuk di salah satu Apotek di Jalan Raja Kecik Siak.
Dan obat-obat tersebut diantaranya yakni Banyaknya masyarakat Kabuapaten Siak yang harus mengeluarkan uang untuk biaya berobat karena obat Urinten untuk gangguan kantong kenih, Sirup lavipet untuk batuk dan radang tenggorokan, Amobiotik untuk anti biotik anak, Betaistin, Betason N untuk salap kulit, Hyalid sakit mata, dan Otilon untuk inveksi telingga.
Keterangan penjual obat yakni berinisial H, bahwa banyak pasien yang datang dengan surat salinan itu untuk membeli obat, Senin (30/9/13) lalu belasan surat salinan diterima dan obatnya tergolong penyakit yang tidak langka atau sering digunakan masyarakat diantaranya obat batuk atau radang tenggorokan, antibiotik, dan obat kulit.
"Memang rata-rata, pasien yang datang ke sini (Apotek) banyak yang membawa surat salinan resep dari dotekter untuk membeli obat-obat yang diperlukan pasien bang," ujar H penjual obat di salah satu apotek.
Untuk menanggapi hal tersebut, riauterkini.com mencoba untuk mengklarifikasikannya ke Direktur RSUD Siak Ulfa Hanum, ternyata ia sangat sibuk dan belum bisa melayani hal tersebut dan mengarahkannya ke Kabid Pelayanan dan ternyata ia juga tidak ditempat.
Sementara itu Ketua DPRD Siak Zulfi Mursal, menanggapi keterbatasan obat-obatan di RSUD Siak tersebut mengatakan kepada riauterkini.com bahwa, untuk kesehatan khususnya pelayanan pengobatan gratis cukup diprioritaskan dan termasuk anggarannya karena hal itu masuk dalam visi dan misi Kabupaten Siak.
"Masak iya! Untuk pelayanan berobat gratis ini cukup di prioritaskan dan itu sesuai dengan visi dan misi kita, jd kita berharap pihak RSUD Siak agar melakukan pengecekan ulang dan kita akan tanyakan hal itu," terang Ketua DPRD Siak.(roc/rtc)
Share
Komentar