Selasa, 24 Agustus 2021 22:40:00

Pandemi Belum Landai, Jangan Abaikan Prokes

UPAYA penanggulangan wabah virus Corona atau Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan melalui tim Satuan Tugas (Satgas), terus berlanjut. Tentunya untuk menjaga agar masyarakat di daerah ini tidak terjangkit virus mematikan itu.

Laporan : Pauzi - Kepulauan Meranti

Terhadap hal itu pula, masyarakat diminta untuk patuh dan tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Karena pandemi masih belum landai, masih terjadi dan melanda dunia, bahkan termasuk Indonesia.

Caranya dengan tetap menaati prokes 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Guna memastikan hal itu berjalan sesuai anjuran serta aturan, maka penerapan dan penegakan hukum prokes oleh tim gabungan secara intensif dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Bahkan, terhadap warga yang terjaring razia karena melanggar prokes  dikenakan sanksi sosial. Oleh tim gabungan, para pelanggar diminta untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH mengatakan, razia tim gabungan dilakukan dengan tetap mengedepankan cara persuasif dan humanis. Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat perlu menjaga prokes dalam melakukan aktifitas sehari-harinya.

"Penegakan hukum prokes ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari terjangkit Covid-19. Selain sanksi, para pelanggar juga dijelaskan secara rinci terkait pentingnya disiplin prokes. Kita imbau warga untuk selalu punya kesadaran terkait disiplin prokes. Jangan lalai dan abai, sebab ini untuk kebaikan bersama, sehingga kita bisa terhindar dari terpapar virus Corona," imbaunya, Senin (23/8/2021).

Perhatian terhadap situasi pandemi saat ini tidak hanya oleh Pemda melalui Satgas, namun juga termasuk dari pihak DPRD Kepulauan Meranti. 

Seperti halnya Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Meranti, Riau, Pauzi SE M IKom, yang terus mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi prokes dan ikut vaksin.

"Jangan kendor, mari kita menjaga prokes dan ikutlah vaksinasi. Sebab, dengan cara inilah kita bisa terhindar dari penularan virus corona," ajaknya, dalam kunjungan kerja di Kecamatan Pulau Merbau dan Tasik Putripuyu, beberapa hari lalu.

Menyangkut upaya penanggulangan penyebaran Covid-19, dia berharap bisa terus didukung oleh masyarakat. "Satgas saat ini terus bekerja keras, dan ini perlu kita dukung bersama. Mari tanamkan kesadaran untuk mematuhi prokes agar virus Corona ini segera berakhir," ucap politisi Golkar itu.

Bagitu pula halnya dengan vaksinasi, lanjutnya menjelaskan kepada masyarakat, merupakan salah satu langkah pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Dimana, dengan vaksin imun tubuh bisa terbentuk untuk mengurangi risiko lebih parah lagi.

"Jangan takut untuk di vaksin. Sebab, vaksin itu bertujuan untuk menguatkan imun tubuh kita. Saya saja sudah vaksin dua kali. Kalau masuk yang ketiga, saya mau di vaksin lagi. Karena menurut saya ini salah satu langkah tepat menghadapi risiko yang parah," tuturnya memberi motivasi kepada masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa berbagai kegiatan masyarakat dibatasi selama pandemi. Termasuk kegiatan pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sekolah dan perguruan tinggi. 

Karena masih dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, maka untuk PTM di sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti belum bisa dilaksanakan.

Dimana, semua siswa dan siswi, terutama tingkat sekolah dasar, saat ini masih melaksanakan pembelajaran secara daring maupun luring.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti, masih melakukan koordinasi dan konsultasi bersama Bupati Kepulauan Meranti, H Muhamad Adil dan Satgas Covid-19.

"Kami belum bisa memutuskan apakah bisa PTM atau belum, masih mencari dasarnya. Apalagi saat ini masih PPKM dan kita berada di zona merah penyebaran. Tentu perlu konsultasi dengan Bupati dan Satgas," ungkap Kepala Disdikbud, Sarifah Zumah didampingi Kabid Dikdas, Syafrizal, Senin (23/8/2021). 

Sementara itu, Bupati H Muhamad Adil SH, secara rutin mengingatkan masyarakat untuk mematuhi semua aturan maupun anjuran pemerintah selama pandemi.

Masyarakat, kata dia, harus menerapkan prokes demi kesehatan dan keselamatan bersama. Tentunya, ini sebagai langkah nyata dalam memutus rantai penyebaran virus Corona.

"Tetap jaga prokes. Jangan takut dan jangan lari kalau mau di Swab oleh tenaga kesehatan. Ikuti anjuran pemerintah, sebab ini semua dilakukan untuk kebaikan kita bersama," pesan Adil diberbagai kesempatan.

Juru bicara Satgas Covid-19, Muhamad Fahri mengatakan, saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti masuk kategori zona merah penyebaran virus Corona.

Untuk itu, kata dia, secara intensif tim gabungan melakukan razia prokes dan pembatasan kegiatan di berbagai tempat, termasuk di pelabuhan domestik Tanjung Harapan.

"Kita zona merah. PPKM tetap diberlakukan, juga razia prokes secara aktif," ungkapnya beberapa hari lalu.

Dari update data Satgas per Agustus 2021, sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai total 1.785 orang. 

Jumlah total yang diperiksa swab 3.560 orang. Hasil periksa swab positif 137 orang dan negatif 1.475 orang.

Untuk pasien isolasi mandiri BLK 549 orang, isolasi RSUD 363 orang, isolasi tempat lainnya 873 orang.

Untuk kasus positif/masih dirawat 138 orang, dan selesai isolasi/sembuh 1.589 orang.

Sedangkan kontak erat jumlah total lnya 4.304 orang. Kontak erat yang di isolasi mandiri di rumah 4.256. Kontak erat isolasi di BLK 5 orang. Kemudian,status kontak erat yang di isolasi 155 orang, dan kontak erat selesai isolasi 4.122 orang.

Selanjutnya, jumlah suspek 1.960 orang. Total suspek isolasi mandiri di rumah 1.497 orang, suspek isolasi di RSUD 381 orang, suspek isolasi tempat lain 82 orang, dan suspek selesai isolasi 21 orang. Untuk total suspek selesai isolasi 1913 orang, serta total suspek dan kontak erat meninggal 23 orang. Total keseluruhan meninggal dunia 58 orang

Kemudian, penambahan kasus positif 8 orang, kasus sembuh 14 orang, dan positif meninggal nihil. Kasus positif dirawat di RSUD 24 orang, di BLK 25 orang.

Pasien positif isolasi mandiri di rumah 5 orang, rawatan di luar Kepulauan Meranti 18 orang, dan rawatan di Puskesmas Tanjung samak 37 orang. Berikutnya, pasien positif rawatan di Puskesmas Teluk Belitung 1 orang, dan positif rawatan di Puskesmas Alai 10 orang.

Untuk positif di rawat di RS luar Kepulauan Meranti 4 orang, positif rawatan di Puskesmas Anak Setatah 9 orang, positif rawatan di Puskesmas Bandul 2 orang, dan positif rawatan di Puskesmas Pulau Merbau 3 orang.***

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified