Jumat, 06 Januari 2017 21:57:00
Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan Jadi Tolak Ukur Angka Inflasi di Riau
RIAUONE.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Ismet Inono, mengatakan untuk wilayah Riau hanya ada tiga kota yang menjadi tolak ukur angka inflasi bulanan yaitu Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan, sedangkan di luar itu tidak dilakukan penghitungan.
Padahal daerah lain seperti Siak yang menjadi sentra produksi beras daerah, beberapa kali sempat mengalami deflasi.
Bila daerah produksi pangan ini mendapatkan hitungan inflasi bulanan, TPID kabupaten diharapkan bisa bekerja lebih baik dalam membantu pengendalian daya beli, yang sangat berkaitan erat dengan pasokan bahan pangan.
"Kalau pendataan inflasi ini berjalan dengan baik khususnya di wilayah sentra produksi pangan, hal ini dapat dimanfaatkan daerah lain yang mengalami kekurangan pasokan sehingga kebutuhan antar daerah bisa terpenuhi tanpa harus menambah pasokan dari luar daerah atau bahkan luar negeri," katanya.
Untuk merealisasikan harapan itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPS Provinsi Riau sehingga pendataan inflasi di daerah produksi pangan dapat terwujud.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik Riau mencatat angka inflasi tahunan Riau mencapai 4,04 persen yang dinilai masih terkendali. Inflasi tersebut sesuai dengan proyeksi inflasi tahunan Bank Indonesia 3-5 persen.
Kepala BPS Riau Aden Gultom mengatakan inflasi tahunan tersebut selalu dipicu naiknya harga komoditas cabai merah. Permintaan cabai merah di Riau cukup tinggi karena bumbu ini wajib bagi rumah tangga dan konsumsi pelaku usaha kuliner.
"Harga cabai merah sering melonjak drastis. Hal ini dikarenakan pasokan cabai merah kerap menipis. Cabai merah sering mengalami gangguan pada proses distribusi," katanya.
Selain cabai merah, beberapa bahan makanan lainnya juga menyumbang terjadinya inflasi tahunan di Riau, seperti daging ayam ras, telur ayam, beras dan ikan laut.
Selain bahan makanan, beberapa faktor penyumbang inflasi naiknya harga rokok kretek, angkutan udara dan tarif pulsa ponsel.
BPS juga mencatat inflasi Riau pada Desember 2016 tercatat Riau mengalami inflasi 0,23 persen dipicu naiknya harga bahan makanan. Beberapa harga sektor pengeluaran lainnya juga tercatat meningkat.
Share
Komentar