PEKANBARU - Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T) akan melayani urusan publik menggunakan sistem online. Ini diharapkan dapat mencegah pungutan liar (Pungli).

 

"Selain memiliki keunggulan sangat mudah dan cepat. Ini bisa menciptakan transparansi bebas pungli," ungkap Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Selasa (8/11/2016).

 

Kembali diceritakan Andi, BP2T sempat memperoleh nilai 82,25 atau Sangat Baik (A) dalam kategori mutu pelayanan pada tahun 2015 lalu. Itu merupakan hasil survei kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan kualitas dan pengukur kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di BP2T.

 

"BP2T harus mempertahankan predikat sangat baiknya dalam melayani masyarakat," terangnya. (mcr/roc).