Jumat, 24 Oktober 2014 08:28:00

Pemkab Meranti Bahas Laporan Antara DED Bandara

Bandara. ilustrasi
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc, - Tahap demi tahap, proses rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kabupaten Kepulauan Meranti terus berjalan. Bertempat di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (22/10/2014), sejumlah Satker membahas laporan Detail Engineering Design (DED) Bandara.
 
Hadir pada acara Laporan Antara untuk kelengkapan DED itu, Wahyu Budiono dari Konsultan PT Sinurta Kertasibayak, sejumlah perwakilan Satker Pemkab, antara lain, Dishubkominfo Bappeda, Inspektorat, Dinas PU, Kantor Kesbangpol, BPN, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Administrasi Pembangunan dan Camat Tebingtinggi Barat.
 
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kepulauan Meranti, Hariadi SST MT, didampingi Kabid Darat, Musa Albakri, kepada wartawan mengatakan, laporan antara itu merupakan salah satu tahapan dalam menyusun DED untuk rencana pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
"Dalam penyusunan DED diperlukan sejumlah tahapan yang dilakukan oleh pihak Konsultan, seperti Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Draft Final dan tahap Laporan Final yang nantinya telah memutuskan beberapa alternatif pertimbangan teknis rencana pembangunan bandara itu," kata Hariadi.
 
Dijelaskannya, dalam Laporan Pendahuluan DED, dibicarakan tentang metodologi, rencana survei serta evaluasi data primer dan sekunder. Sedangkan dalam tahap Laporan Antara, sudah dibahas tentang hasil survei, kondisi lokasi, dengan solusi-solusi, serta usulan-usulan beberapa alternatif terkait kondisi di lapangan.
 
"Proses rencana pembangunan bandara itu masih cukup panjang, namun kita mesti sudah melakukan tahapan-tahapan untuk rencana pembangunan itu dari sekarang. Terlebih, kewenangan pembangunan bandara berada di Dirjen Perhubungan Udara, dan penetapan lokasinya saja harus diputuskan oleh Menteri," jelasnya.
 
Namun demikian, lanjutnya, pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki sisi trategis yang terletak di antara beberapa Bandar Udara lainnya di sejumlah Kabupaten/Kota Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
 
"Berdasarkan sistem kebandarudaraan di Riau, posisi bandar udara di Kepulauan Meranti adalah salah satu alternatif bandar udara yang akan diarahkan untuk bandara pengumpan (spoke). Kegiatan penyusunan DED bandara di daerah ini, merupakan lanjutan dari rencana induk pengembangan bandar udara di Riau," ujarnya.
 
Hariadi juga menambahkan harapan, agar penyusunan DED Bandar Udara di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang dilaksanakan dalam program APBD Tahun 2014 ini, bisa berjalan dengan baik sesuai ketentuan tahapan pembahasan yang berlaku, meskipun proyek bandara itu belum dapat dipastikan kapan dimulainya. (moc/*)
Share
Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Alamaakk, Dipromosikan Sana Sini, IKN Belum Mampu Tarik Investor Asing


  • tahun lalu

    Bagaimana ini? Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

    DUNIA, BEIJING, - Pada akhir Juli 2023, sekelompok pejabat pemerintah dan akademisi China bertemu di Urumqi.

    Mereka membahas bagaimana Xinjiang, daerah otonomi di China, b

  • 2 tahun lalu

    Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?

    NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.

    "Benar, tadi

  • 2 tahun lalu

    Jreng...... Koper Anak Presiden Diacak-acak Bea Cukai di Bandara, Kemenkeu Minta Maaf

    NASIONAL, - Ada apa lagi ini Bea Cukai (BC), Anak Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, mendapatkan kejadian tidak mengenakkan dari petugas Bea C

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified