Kamis, 16 April 2015 09:51:00
Pemkab Meranti Bawa Staf Kementan dan Kadistan Riau ke Pulau Ransang
RIAUONE.COM, SELATPANJANG, MERANTI, - Upaya Percepatan Khusus wilayah Riau, Ir Mukti Sarjono MSc, Staf Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Lingkungan Rabu (15/4) diturunkan langsung untuk berdiskusi bersama petani di Pulau Ransang, Kepulauan Meranti.
Dalam kegiatan bertempat di Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat itu, Ir Mukti didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, Zaini Arif Syah dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis.
Dalam diskusi bersama Masyarakat petani tersebut dijaring beberapa kendala yang dihadapi untuk mewujudkan program pemerintah dalam upaya swasembada pangan (Padi, Jagung dan Kedelai).
foto : Pemkab Meranti Bawa Staf Kementan dan Kadistan Riau ke Pulau Ransang.
Melalui kegiatan ini tentu diharapkan segala permasalahan yang dihadapi petani diwilayah Kepulauan Meranti dapat diatasi oleh program pemerintah pusat maupun dinas pertanian provinsi dan kabupaten.
Sebagaimana disampaikan Imam, salah seorang Ketua Kelompok Tani, katanya saat ini yang masih menjadi kendala bagi petani di wilayah Pulau Ransang dan Kepulauan Meranti pada umumnya untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200, adalah ketersediaan air dan tanggul pengaman.
"Selama ini tanggul-tanggul yang jebol dan rusak maupun yang belum ada cukup menjadi momok bagi kami petani. Karena setiap musim pasang besar, air laut akan masuk ke lahan pertanian," ujarnya.
foto : bupati meranti kunjungan mentri sosial ke meranti.
Selain itu cuaca yang cukup ekstrim diwilayah Kepulauan Meranti menyebabkan lahan pertanian warga masih selalu kekurangan pasokan air. Hal itu dikarenakan tidak tersedianya atau minimnya persedian sumber air untuk pengairan ke lahan pertanian mereka.
Kepada pemerintah, mereka mengusulkan, agar diwilayah Lahan Pertanian dibangun sumur bor sebagai sumber air dikala musim kering melanda. Selain mereka juga butuh tambahan Alsintan (alat mesin pertanian) untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Provinsi, Zaini Arif Syah, mengatakan pihaknya sangat memahami kondisi yang dihadapi oleh para petani di Meranti khususnya di Pulau Rangsang.Menurutnya segala kekurangan tersebut harus diatasi dengan usaha-usaha menyampaikan usulan bantuan kepada pemerintah.
foto : bupati meranti penanaman pohon. (hms)
"Di pusat sana banyak bantuan, baik alsintan maupun program lainnya. Hanya saja ini harus diminta lewat proposal. Jadi saya minta para penyuluh pertanian bisa membantu para petani menyiapkan proposal bantuan kepada provinsi untuk diteruskan ke pemerintah pusat," kata Zaini.
Ia juga mengakui hampir di seluruh provinsi Riau, Minim ketersediaan alsintan memang masih menjadi kendala bagi para petani. untuk itu peningkatan produksi tidak akan berhasil jika tidak diikuti dengan bantuan teknologi dan cara-cara modern dalam bertani."Untuk itu peran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan dalam hal ini," sebutnya.
Sementara Staf Ahli Kementerian Pertanian, Mukti Sarjono menuturkan komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan sangat besar, untuk itu peran dari para petani padi, jagung, maupun kedelai sangat dibutuhkan.
"Program bantuan bagi para petani pangan ini sangat banyak, ini tanda pemerintah sangat konsen akan hal ini," tuturnya.
Dia juga menambahkan kehadirannya tersebut adalah untuk mengumpulkan segala kendala yang dihadapi para petani di Kepulauan Meranti dan Riau pada umumnya untuk disampaikan kepada Menteri Pertanian, Andi Amran, yang beberapa waktu lalu berkunjung ke daerah ini.
"Keluhan para petani hari ini akan saya kumpulkan dan dilaporkan kepada menteri. Agar ditemukan solusi-solusi untuk mengatasi segala permasalahan tersebut," katanya.
Lebih jauh dikatakanya, para TNI AD juga diminta untuk membantu program pemerintah untuk swasembada pangan. Menurutnya hal itu merupakan wujud untuk menjada kedaulatan bangsa Indonesia dari serbuan impor pangan dari negara lain.
"Kami minta TNI terutama tingkat Babinsa untuk membantu para petani. Karena ini salah satu marwah dan kedaulatan bangsa kita," pinta Staf Ahli Menteri Pertanian itu.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, menambahkan, berbagai bantuan pertanian dari pemerintah pusat, provinsi maupun dari pemerintah kabupaten sudah cukup banyak membantu para petani. Mulai dari pupuk, alsintan, bibit, hingga pembangunan irigasi dan tanggul.
"Untuk permasalahan tanggul, saat ini sedang menunggu proses lelang. Insyaallah tahun ini anggaran dari APBD Meranti itu sudah bisa digunakan untuk pembangunan tanggul," ungkapnya.
Lelaki yang akrab disapa Icut itu juga mengajak seluruh petani yang berada di Kepulauan Meranti bisa bersemangat untuk meningkatkan produksi maupun IP pertanian mereka. Sehingga mampu membantu program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan 2017 mendatang.
"Petani adalah pekerjaan yang mulia karena menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Saya berharap segala macam bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan secara maksimal dan menjadi penyemangat dalam meningkatkan produksi pertanian," ajak Icut. (rtc/adv/hms/*).
Share
Berita Terkait
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Zarof Ricar Si Makelar Kasus, Gile Banget Orang Ini punya Aset Rp1 T Lebih
Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini
Israel dituding Tanam Alat Peledak di Alat Komunikasi Pager dan Walkie-Talkie
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified