Sabtu, 19 September 2015 05:34:00
Pemkab Meranti Belajar Penataan PKL dan Pengelolaan Pasar ke Solo
SOLO, RIAUONE.COM - Masalah penataan pedagang kaki lima (PKL) dan pengelolaan pasar tradisional masih menjadi PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti hingga saat ini.
Guna mencari solusi yang tepat mengatasi persoalan itu, Pj Bupati Kepulauan Meranti H Edy Kusdarwanto bersama SKPD terkait, Kamis (17/9/2015) kemarin, melakukan studi banding ke Kota Solo provinsi JawaTengah, dalam rangka mempelajari beberapa pasar tradisional yang tergolong sukses mengangkat ekonomi masyarakat disana.
Bersama rombongan yang terdiri dari Kadisperindagkop dan UKM Syamsuar Ramli, Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamana Joko Surianto, dan lainnya, Pj Bupati H Edy, mengawali kunjungannya ke kantor Walikota Solo, yang disambut oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Said Ramadhan dan jajaran.
Dalam pertemuan yang berlangsung di aula kantor Walikota Solo, Asisten I Setko Solo memaparkan profil Kota Solo dengan berbagai program dan potensi yang dimiliki. Dimana, dengan APBD yang hampir sama dengan Kabupaten Meranti yakni Rp 1, 6 triliun, Pemko Solo berupaya mewujudkan 5 program kemasyarakatan yakni Waras, Wasis, Wareg, Mapan serta Papan.
Yang cukup mengesankan adalah bagaimana Pemko Solo melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar yang dulunya kumuh kini menjadi sangat representatif namun tidak meninggalkan kesan sebagai sebuah pasar tradisional yang memiliki nuansa daerah.
"Kami telah melakukan Penataan PKL dengan memindahkan 1000 PKL yang sangat kumuh penuh premanisme ketempat yang baru, mereka diberikan tempat dagangan baru secara gratis ditempat yang kami tentukan," papar Said.
Keberhasilan pemindahan PKL Banjarsari ke Pasar Silir itu menjadi salah satu keberhasilan Jokowi dalam menata PKL dan pengelolaan Pasar. Adapun dalam pemindahan PKL itu, Pemko Solo melakukan cara persuasif dengan terus melakukan komunikasi intensif bersama pedagang hingga akhirnya mau mengikuti keinginan Pemko.
"Tapi umumnya untuk pasar tradisional kita bangun dengan APBD Kota. Pasar Tradisional dengan jumlah pedagang 500 yang bekerja bisa lebih banyak, beda dengan Mall yang untungnya satu orang tapi yang menderita banyak orang," jelasnya.
Selanjutnya, H Edy mengucapkan terima kasih atas pemaparan yang disampaikan Pemko Solo terkait dengan suksesnya pengembangan pasar tradisional di kota tersebut. (rls/uzi)
Share
Berita Terkait
Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?
NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.
"Benar, tadi
Forkopimcam Ujungbatu Laksanakan Operasi Pasar Jelang Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah
Rokan Hulu, RiauOne.Com -Kapolsek Ujungbatu Kompol Andi Cakra Putra S.I.K., M.H. bersama Forkopimcam Ujungbatu lainnya, melaksanakan kegiatan operasi pasar menjelang datangnya b
Kapolsek Kunto Darussalan AKP. Fandri SH Ingatkan Warga Agar Tetap Waspada Dengan Antisipasi Tindak Curanmor
Rokan Hulu, RiauOne.Com - Personil Polsek Kunto Darussalam melaksanakan kegiatan Operasi Ramadhan Lancang Kuning 2022 dengan mengamankan kegiatan di pasar Ramadhan di wilayah Hu
Intan FC Cup 2022 Wabup Rohul ; Tetap Terapkan Prokes Dan Para Pemain Sepakbola Sudah Vaksin
Rokan Hulu, RiauOne.Com - Wakil Bupati Rokan Hulu H. Indra Gunawan membuka Open Turnamen sepakbola "Intan FC Cup 2022" dengan ditandai penendangan bola pertama, ditengah lapanga
Komentar