Selasa, 01 Oktober 2013 16:30:00
Pertahankan Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa!
riauone.com Dumai, Riau - Wali Kota Dumai Khairul Anwar mengatakan bahwa kita semua harus tetap berusaha dan berjuang secara sungguh-sungguh untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan pemersatu Negara Republik Indonesia.
Dia mengatakan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada upacara Memperingatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2013 di Halaman Perkantoran Jalan H.R. Soebrantas, Dumai, Selasa (1/10).
Menurutnya, Pancasila telah mempersatukan kita sebagai bangsa dan Negara yang utuh. Sejak Reformasi 1998, Pancasila seolah-olah kurang memperoleh perhatian bersama, sehingga dikhawatirkan memudar bersama sejarah masa lalu.
Dalam era Globalisasi cenderung yang menguat adalah nilai-nilai lintas batas antar bangsa baik secara geografis, demografis maupun psikografis. Dan sejarah mencatatnya hanya bangsa yang memiliki ideology yang kuat yang mampu bertahan.
“Oleh karena itu, kita harus bersyukur memiliki Pancasila yang membuat kita mampu menjaga jati diri bangsa. Sekali lagi, Pancasila adalah hasil perumusan dari konsensus nasional yang secara konstitutional dan moral mengikat setiap insan Indonesia,” kata dia.
Lebih lanjut disebutkan, kepribadian suatu bangsa, selain dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di dalam bangsa itu sendiri, juga dipengaruhi bangsa--‐bangsa lain, sebagai akibat interaksi dinamis. Tapi, bangsa yang berkepribadian adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakternya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
Yang menjadi tantangan sekarang ini adalah, bagaimana bangsa Indonesia mampu mempertahankan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan konteks dan perkembangan zaman. Ini penting, agar Nilai-nilai Pancasila dapat ditumbuhkembangkan untuk menjawab tantangan zaman.
Pendidikan merupakan system yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui system pendidikan, penggalian, penanaman dan dan pengembangan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik, sistematik dan secara masif.
Dalam Kurikulum 2013, sebagai mata pelajaran, Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan lebih kita perkuat lagi substansi dan metodologi pembelajarannya, agar dapat dihasilkan warga Negara yang cinta dan bangga terhadap bangsa dan negaranya serta lebih efektif dan lebih bertanggung jawab.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seperti yang kita peringati saat ini haruslah kita pandang sebagai upaya melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji,” ucap dia.(dumzone/roc)
Share
Komentar