- Home
- Riau Raya
- Pertamina Sampaikan Bantuan Pembangunan Mesjid Taqwa Dumai Wako: Perusahaan Lain harus Ikut Membangun
Jumat, 26 April 2013 16:52:00
Pertamina Sampaikan Bantuan Pembangunan Mesjid Taqwa Dumai Wako: Perusahaan Lain harus Ikut Membangun
mnn
riauone.com Dumai Walikota Dumai, Khairul Anwar Jumat (26/4) kemarin menerima bantuan bina lingkungan PT Pertamina RU II Dumai senilai Rp1 miliar lebih, simbolis penyerahan dana untuk bantuan pembangunan mesjid Taqwa itu dilakukan di mesjid taqwa Jalan Jendral Sudirman Dumai.
Program bina lingkungan Pertamina itu disalurkan secara bertahap, dengan total dana yang tersalurkan senilai Rp1,2 milir. Bantuan PT Pertamina Dumai itu juga diharapkan diikuti oleh perusahaan lain yang ada di Kota Dumai.
Walikota Dumai H Khairul Anwar sangat berharap agar perusahaan lain juga memberikan bantuan penyelesaian mesjid Taqwa tersebut. “ Diperkirakan sudah habis Rp5 miliar lebih untuk melakukan rehab total mesjid ini, bantuan dari Pertamina ini sangat diharapkan, karena sampai saat ini pekerjaan rehab total mesjid masih terus dilakukan,” katanya.
Sementara itu GM Pertamina RU II Dumai Eko Wahyu Laksmono pada acara itu juga menyampaikan rasa hormatnya kepada semua pengurus mesjid dan Walikota Dumai yang hadir.
“ Tadinya sumbangan dalam progarm bina lingkungan Pertamina ini tidak ingin kita publis ke masyarakat banyak, tapi setelah di pikir-pikir perlu juga untuk di publikasi, karena mana tau nanti ada perusahaan lain yang menyusul dibelakang memberikan bantuan sebagaimana yang Pertamina lakukan,” kata GM Pertamina Eko Wahyu Jumat (26/4) kemarin.
Dikatakan, saat ini PT Pertamina Dumai sangat peduli dengan hal-hal bantuan keagamaan tersebut. “ Alhamdulillah, semoga bantuan dari Pertamina dapat membantu untuk pembangunan mesjid yang tertua di Kota Dumai ini,” pungkasnya.
Pengurus Mesjid Taqwa Apifuddin Msi kepada Riau Pos mengatakan, bawha rehap total mesjid Taqwa sudah dilakukan sejak akhir tahun 2011, namun rehap totalnya baru nampak di tahun 2012, dan sampai saat ini di tahun 2013 sudah menelan biaya Rp7 miliar.(mnn)
Share
Komentar